AdvertorialDaerahHeadlineMalang

570 Caleg DPRD Kota Malang Ikuti Deklarasi Pemilu Damai

Malang,mitratoday.com – Dalam rangka mewujudkan pemilu damai di Kota Malang, Bakesbangpol Kota Malang menggelar kegiatan bertema Penguatan Wawasan Kebangsaan bagi Calon anggota DPRD Kota Malang di Hotel Grand Mercure Mirama, Kota Malang, Rabu (08/11/2023).

Hadir dalam kesempatan ini jajaran Forkopimda Kota Malang antara lain, Pj Walikota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, Rektor UM Prof. Arif Nur Afandi, S.T., M.T., MIAEng, PH. D, Dandim 0833 Letkol Heru Wibowo Sofa, Wakapolres Malang Kota AKBP Apip Ginanjar, KPU Kota Malang, Bawaslu Kota Malang, dan seluruh para Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Malang.

Dalam Sambutannya, Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan arahan serta intruksi Presiden, supaya pemerintah daerah mengawal pelaksanaan pemilu agar berjalan baik dan lancar.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika membacakan enam (6) poin ikrar dan komitmen pengurus partai politik di Kota Malang yang diikuti oleh para peserta sebagai berikut :

  1. Siap mengikuti Pemilu 2024 secara jujur, adil, santun, dan bermartabat.
  2. Siap bekerjasama dengan penyelenggara dan pengawas pemilu.
  3. Siap bekerjasama dengan Aparat Pemerintah Kota Malang, Polri dan TNI untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif, aman, dan damai. Serta mendukung sepenuhnya tindakan tegas aparat penegak hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  4. Siap menerima hasil penghitungan suara berdasarkan keputusan KPU Kota Malang.
  5. Siap mewujudkan Pemilu Tahun 2024 berjalan secara aman, damai dan sukses.
  6. Siap menjaga keutuhan NKRI dengan tidak melakukan politik SARA atau melakukan kampanye hitam dengan menghasut dan mengadu domba masyarakat.

Usai pembacaan ikrar deklarasi, acara dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi oleh Forkopimda, KPU, Bawaslu, dan perwakilan Partai politik yang ada di Kota Malang.

Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat yang ditemui, menyampaikan bahwa acara wawasan kebangsaan ini sesuai instruksi presiden kepada seluruh Kepala Daerah, agar untuk menjaga pesta demokrasi pada Tahun 2024 ini, kondusif, aman, nyaman dan sejuk.

“Tentu sebagai tindak lanjut perintah tersebut, kami dari pemerintah daerah melalui Bakesbangpol untuk mengumpulkan semua ketua partai dan semua Caleg yang sudah ditetapkan dalam DCT (Daftar Calon Tetap) oleh KPU kemarin, kita kumpulkan untuk sama-sama membuat deklarasi agar dipesta demokrasi 2024 dapat berjalan sesuai harapan kita bersama. Itu intinya,” ujarnya.

Wahyu Hidayat berpesan kepada seluruh para Caleg DPRD Kota Malang yang mengikuti Kontestasi pemilu agar selalu mentaati ketentuan-ketentuan dalam pesta demokrasi, agar sesuai dengan yang sudah disepakati bersama.

“Jangan ada hal-hal yang diluar kita sepakati bersama dalam deklarasi ini, akhirnya membuat suasana yang tidak nyaman. Karena kita mengevaluasi pada tahun kemarin ada hal yang sebetulnya tidak perlu menjadi besar akhirnya besar. Untuk itulah kita antisipasi dengan kita kumpul duduk bersama, kita saling memahami, saling mengetahui bahwa ini adalah sebuah bentuk pesta demokrasi,” jelasnya.

Dengan semakin dekatnya pelaksanaan kampanye pada 28 November 2023 mendatang, Wahyu berharap agar seluruh Caleg Kota Malang mematuhi apa yang sudah menjadi kebijakan dari Pemerintah Kota Malang.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, menjelaskan bahwa pendidikan wawasan kebangsaan yang diikuti oleh sekitar 570 Caleg tesebut adalah inisiatif dari Kepala Bakesbangpol Kota Malang Dra. Rinawati, MM.

“Mungkin ini baru yang pertama kali di Indonesia, Bu Rina mendahului, luar biasa. Ada deklarasi damai sebelum pelaksanaan pada 28 November kita kampanye resmi,” jelasnya.

Menurut Made, dengan diadakannya deklarasi damai yang diikuti seluruh Caleg tersebut semakin menunjukkan muatan lokal Kota Malang yang luar biasa, sehingga antara Forkopimda, penyelenggara pemilu dan para peserta pemilu bisa bertemu dan saling mengenal.

“Saya harapkan dengan wawasan kebangsaan ini, persatuan dan kesatuan dibawah dasar landasan Kebhinekaan benar-benar bisa dirawat di Kota Malang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Made menegaskan agar pemilu berjalan sesuai aturan. Dan seluruh peserta pemilu mengikuti aturan yang ada, jika ada pelanggaran yang terjadi, maka akan ditindak oleh KPU sebagai penyelenggara pemilu serta Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu.

“Kita berpesta demokrasi ini sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bawaslu punya aturan, KPU punya aturan, itu saja yang diikuti. Menurut saya, kalau kita menghimbau sih, tergantung kualitas Caleg masing-masing. Karena kalau partai sih, mungkin saya rasa sudah memberikan rambu-rambu, tnggal bagaimana kualitas Caleg tersebut,” tegasnya.

Pesta demokrasi yang akan segera digelar mulai akhir bulan ini, I Made Riandiana Kartika yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kota Malang, berharap agar seluruh peserta pemilu siap kalah dan siap menang, sehingga nantinya bisa menghasilkan wakil rakyat yang berkualitas.

“Persaingannya menurut saya sangat ketat, dari 570 disaring menjadi 45. Semoga nanti akan lahir anggota Legislatif yang handal dari persaingan yang ketat ini,” pungkasnya.(Adv-Aril).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button