DaerahHeadlinejawa Timur

CJH Kabupaten Malang Bertambah, Resiko Tinggi Meningkat

Malang, mitratoday.com – Jumlah Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Malang tahun 2018 mengalami peningkatan sebanyak 404 jamaah di bandingkan tahun 2017 yakni berjumlah 1.825 jamaah. Tercatat jumlah CJH Kabupaten Malang pada 2017 berjumlah 1.421 jamaah.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang H. Imron , saat di hubungi Mitratoday.com sabtu (21/7). Dia mengatakan, jumlah CJH Kabupaten Malang di 2018 ini memang ada peningkatan.

“Alhamdulillah ada peningkatan jumlah CJH sebesar 404 di bandingkan tahun 2017. Nantinya akan diberangkatkan dalam lima kloter,” kata Imron.

Ia menjelaskan nantinya pemberangkatan CJH Kabupaten Malang kloter 20 akan dimulai 22 Juli 2018 sore dari Lawang, dengan jumlah CJH sebanyak 445 orang.

Selanjutnya, kloter 21 dan kloter 22 akan di berangkatkan serentak pada hari selasa (23/7) dari halaman stadion Kanjuruhan. Jumlah jamaah kloter 21 dan kloter 22 itu nantinya sebanyak 890 CJH yang akan diberangkatkan secara langsung oleh Bapak Bupati Malang (Rendra Kresna),” ungkap H.Imron.

Sementara ,Pemberangkatan untuk kloter 23 dari Lawang dilakukan pada sore di hari yang sama.” Sedangkan kloter ke 34 sejumlah 45 CJH diberangkatkan 27 Juli dari kantor Kemenag Kabupaten Malang pukul 05.00 WIB,” beber Imron.

Berbagai persiapan pemberangkatan CJH Kabupaten Malang, imbuh Imron sudah selesai di persiapkan, mulai pengamanan lalu lintas yang akan di lalui, hingga koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang, mulai Dishub, Dinkes, dan pihak Polres Malang.

Disinggung berbagai persiapan pemberangkatan CJH, Kemenag Kabupaten Malang menyatakan kesiapannya telah mencapai 99 persen. Baik untuk mengamankan lalu lintas yang akan dijadikan rute pemberangkatan sampai pada kesehatan CJH.

“Insya Allah sudah siap semua persiapan pemberangkatannya,” ujar Imron.
Namun Imron mengakui bahwa bertambahnya jumlah CJH tahun ini juga di sertai meningkatnya prosentase resiko tinggi CJH.

Tercatat, ada sekitar 40 persen CJH yang memiliki resiko tinggi. Kondisi ini yang membuat Kemenag Kabupaten Malang terus mengintensifkan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan sejak dua tahun lalu sebelum keberangkatan. Misalnya pembinaan senam kebugaran, penyuluhan konseling, pemanfaatan pos pembinaan terpadu, hingga manasik kesehatan. (GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button