Bangka BelitungBENGKULUDaerahHeadline

HMI Babel Tuntut Copot Kapolda Bengkulu

PANGKAL PINANG, mitratoday.com – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bangka Belitung (Babel), tadi pagi menggelar demo aksi damai didepan pintu masuk Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jalan Perkantoran Gubernur Kelurahan Air Itam Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang, Selasa (25/09/2018) pukul 10.50 WIB.

Rombongan mahasiswa HMI Babel yang menggelar aksi damai dikomandoi oleh Suriadi selaku ketua HMI Bangka Belitung.

Di aksi damai tersebut terlihat mahasiswa sempat membentang spanduk yang bertuliskan bentuk protes terhadap aparat kepolisian daerah (Polda) Bengkulu yang reprentif, terkait aksi demo HMI Bengkulu yang sempat dibubarkan secara paksa oleh pihak Polda Bengkulu beberapa hari yang lalu.

Kecaman terhadap tindakan resprentif aparat kepolisian dituangkan dalam tulisan spanduk tersebut, diantara tertulis ”Copot dan pecat Kapolda Bengkulu, Stop tindakan Reprensip Aparat kepolisian, dan Hanya PKI yang Benci HMI”.

Setelah usai berorasi di depan pintu masuk Mapolda Kepulauan Bangka Belitung, akhirnya perwakilan mahasiswa HMI Babel diterima oleh Direskrimum Polda Babel Kombes Pol Budi Herianto, Kabid Propam Polda Babel AKBP JF. Panjaitan dan Dirsabhara Kombes Pol. B.J.P Sianturi.

Dipertemuan terbatas tersebut, pihak Polda Babel menyatakan Kejadian di Bengkulu itu tugas dan wewenang aparat keamanan di Bengkulu Bukan Aparat keamanan di Bangka Belitung, namun pihak Polda Babel berjanji aspirasi yang HMI Babel akan terus disampaikan kepada pimpinannya.

Adapun pernyataan sikap yang disampaikan pada aksi damai HMI Cabang Babel HMI Cabang Babel di Polda Babel yaitu:

1. Demokrasi adalah bagian dari ekspresi menyatakan pendapat yang keberadaannya dijamin dalam negara demokrasi, sehingga penanganananya perlu diłakukan secara profesional tanpa menimbulkan korban.

2. Menuntut institusi kepolisian sebagai alat negara agar lebih bersikap profesional dan disiplin dalam tugasnya sebagai aparat penegak hukum.

3. Mendesak KAPOLRI untuk mencopot KAPOLDA Bengkulu, karena tidak mampu menjaga anggotanya, sehingga terjadi tindakan yang melunturkan asas-asas kemanusiaan.

4. Mengecam keras tindakan represif aparat kepolisian terhadap kader HMI Cabang Bengkulu.

5. Mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian Bengkulu.(gaf)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button