AdvertorialBlitarDaerahHeadline

Melalui Dinkop UMKM, Pemkot Blitar Gelar Pelatihan Kewirausahaan

Blitar,mitratoday.com – Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, melakukan pelatihan kewirausahaan bagi anggota dan calon anggota koperasi, di Hotel Permai PKPRI Kota Blitar, pada Kamis (16/11).

Kegiatan berlangsung selama enam hari, mulai tanggal13 November – sampai dengan 18 November 2023, dengan total peserta sejumlah 90 orang, terbagi menjadi 2 angkatan. Setiap angkatan berjumlah 45 orang mendapatkan pelatihan dan pendampingan.

Pelatihan tersebut dihadiri Wali Kota Blitar Santoso, Wakil Ketua DPRD Kota Blitar Agus Junaidi, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kota Blitar Juyanto, serta narasumber dari PT Brosem Kota Batu.

Walikota Santoso, dalam kesempatan ini, mengapresiasi langkah Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kota Blitar yang terus melakukan upaya dalam mendorong perkembangan UMKM di Kota Blitar. Pihaknya juga menyatakan, bahwa program tersebut, sesuai visi misi walikota pada RPJMD.

”Pelatihan kewirausahaan ini jadi salah satu upaya untuk mencapai target Pemkot Blitar adanya minimal dua wirausaha baru pada setiap satu kelurahan tiap tahunnya,” ujarnya.

Santoso, menambahkan pentingnya pembinaan berkelanjutan untuk mengembangkan UMKM di Kota Blitar. Dirinya juga mengapresiasi materi pelatihan kewirausahaan, yang diberikan sangat bagus, pastinya sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha menjawab tantangan pasar.

”Karena memberikan materi kongkret atas permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha di lapangan,” lanjutnya.

Santoso juga berharap, para peserta menyimak dengan baik, sehingga dapat memahami dan mengerti secara komprehensif. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kota Blitar Juyanto menyebut, dari tahun 2022 hingga akhir 2023 ini, dari yang  ditargetkan minimal dua wirausaha baru tiap tahun di setiap kelurahan sudah jauh terlampaui.

“Sesuai program pak wali kota, yaitu dua wirausaha baru tiap tahun di setiap kelurahan, bahkan jauh terlampaui.
Dari tahun 2022, rata-rata lebih dari 10 wirausaha baru di setiap kelurahan,” jelasnya.

Pihaknya juga menjelaskan,  permasalahan yang paling sering dijumpai pelaku usaha adalah pengelolaan keuangan. Yang sering terjadi, uang untuk usaha dicampur dengan rumah tangga. Untuk itu, pelatihan yang dilakukan, adalah pelatihan berjenjang. Dengan memberikan materi kongkret yang bermanfaat secara langsung untuk pelaku usaha.

”Jadi barang jualannya habis, uangnya ikutan habis. Maka, kami berikan materi pengelolaan keuangan. Dan ini sifatnya berjenjang, dimulai dari pelatihan dasar di kelurahan,” pungkasnya.

Sebelumnya, kegiatan ini turut menghadirkan Hendrik Bayu owner Markaz Design, yang merupakan pengusaha muda asal Sidoarjo sebagai narasumber.(Adv/Novi).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button