Jambi, mitratoday.com – Akibat lemah nya manajeman dari PT. EBN dalam mengatur data dan nomor tempat lapak untuk pedagang, kini menuai masalah. Hal ini terjadi karena ada nya tumpang tindih nomor lapak lapak di Los ikan laut pasar angso baru.
Menurut keterangan dari salah satu pedagang yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, “Nyaris terjadi kericuhan sesama pedagang bahkan hampir saja bacokan,” ungkapnya.
Ia menambahkan Hal ini bisa terjadi karna lemah nya pengawasan dari Pemprov dan manajemen dari PT. EBN selaku pengembang. kesempatan ini di manfaatkan oleh oknum PT. EBN dengan menjual lapak dengan semena mena baik itu dari harga maupun penempatan nomor-nomor lapak dan akibat dari perbuatan ini pedagang di rugikan,” ujarnya.
Ditempat terpisah Agen ayam potong (dedi Yansi) dan juga ketua LKPMI menegaskan, “Pemprov harus bertanggung jawab dalam hal ini dan segera mengambil sikap agar masyarakat tidak resah,” tegas nya.
Menurut nya Aparat penegak hukum juga harus bertindak siapa pun oknum yang memanfaatkan kondisi ini agar segera di tindak sesuai dengan hukum yang berlaku dan jangan pandang bulu.
Selanjutnya Dedi meminta pada pihak pemprov untuk lebih transparan mengenai harga dan subsidi serta prioritas untuk pedagang angso duo lama yang sudah tertuang di dalam PKS antara PT EBN dan Pemprov. (Tim)
