HeadlineJawa barat

Pembangunan Rutilahu Di Desa Karyamakmur Terabaikan

Karawang, mitratoday.com – Potret buram kemiskinan masih menjamur di wilayah karawang jawa barat dan kondisi tersebut masih ditemui di Desa Karyamakmur Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang, (12/8/18).

Hal ini tidak terlepas dari ketidakmampuan masyarakat untuk memenuhi standar kehidupan yang layak. Pemenuhan standar kehidupan yang layak dan pengentasan kemiskinan merupakan tugas berat yang diemban oleh pemerintahan.

Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) untuk membantu masyarakat dalam mencapai standar hidup yang layak terutama dalam pemenuhan kebutuhan rumah tinggal. Bagaimana jadinya bila program itu menjadi ajang korupsi atau hak orang miskin itu di buat azad mamfaat untuk menimbun kekayaan oleh oknum pemborong?.

Bagaimana tidak, telah ditemukan pembangunan Rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Desa Karyamakmur diduga asal-asalan pasalnya dari segi bahan material kurang layak, bahkan bangunan tersebut ditelantarkan oleh pemborong tersebut.

“Pembanguna rumah mertua saya bantuan dari Pemerintah Kabupaten di tinggal sudah empat hari, jadi kapan mau selesainya, sedangkan sekarang mertu tinggal sama saudara,” ungkap menantu Dari Rohati (60) yang dapat bantuan Rutilahu kepada mitratoday.com- minggu malam (12/8).

Menurut beberapa warga tetangga Rohati Dusun Telukampel RT.01/02 Desa Karyamakmur Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang, “Saya tidak mengerti kok pembangunan Rutilahu seprti ini. Bahan ya kurang bagus terlihat dari pasir saja pasir halus, kayu pada kering, selain itu pekerjaan tiang tidak lurus yang lebih tidak di mengerti kok tukang ya gak bawa alat cuma bawa Golok saja,” ujar warga sekitar sambil menunujukan bahan material.

Ditempat terpisah saat mitratoday.com- Kepala Desa Karyamakmur Hartasim saat di konfirmasi, dia pun sangat menyesalkan dengan pembangunan Rutilahu tersebut, “Saya tidak tahu siapa pemborong ya, yang jelas pekerjaan Rutilahu tersebut dikerjakan asal-asalan di lihat dari bahan materialnya, bukan itu saja pekerjaan sampai saat ini ditinggal oleh tukang atau para pekerja ya sampai saat ini kurang lebih empat hari tidak ada kegiatan pekerjaan, hal tersebut, saya ketahui saat pemilik rumah ya datang ke rumah saya melaporkan bahwa pekerjaan di tinggal,” ungkapnya Kepada mitratoday.com-Minggu sore (12/8) di rumahnya.

Lanjut Hartasim, “Saya berharap kepada pemborong agar menggunakan bahan material yang bagus dan di kerjakan lebih cepat, menurut saya kalau pembangunan Rutilahu tersebut paling lama sepuluh hari sudah selesai di Desa Kami ada 3 (tiga) Rumah yang pendapatkan Rutilahu diantaranya Dusun Telukampel 1 dan Dusun Tambunsari,” pungkasnya. (Wasim).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button