BENGKULUHeadline

Plt. Gubernur gelar Pembukaan Sosialisasi Penyusunan LPPD Se-Provinsi

Bengkulu, mitratoday.com – Pemerintahan Provinsi Bengkulu menggelar pembukaan pembukaan Sosialisasi Penyusunan LPPD yang di buka secara resmi oleh Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, serta di hadiri oleh Asisten I Sekra Setda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri dan seluruh Pemkab Provinsi Bengkulu, bertempat di hotel Madelin, Selasa (16/10/18).

Pada sambutan Plt. Gubernur Rohidin Mersyah menyatakan pada kesempatan ini kita mesti memperbaiki sosialisai penyusunan LPPD di karnakan pada saat tingkat kemiskinan Provinsi Bengkulu mendapat urutan 32 dari 34 Provinsi dan pada saat ini Provinsi Bengkulu termasuk dalam Zona Merah serta nilai pelayanan publik di Bengkulu hanya 27 dari angka 100. Sedangkan jumlah ASN Bengkulu sudah cukup banyak.

“Saya menghimbau kepada kepala Pemkab yang ada di seluruh Provinsi Bengkulu untuk meningkatkan sosialisasi susunan LPPD, dikarenkan sampai saat ini provinsi bengkulu jauh dari harapan seperti yang di inginkan,” ucap Rohidin.

Ditempat yang sama, Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah merasa Kecewa. Hal ini dipicu oleh banyaknya pihak Pemkab yang mengirim stafnya Padahal kegiatan ini seharusnya dihadiri oleh para Kasubag.

“Apa yang bisa disampaikan para staff itu. Walaupun dia cerdas sekalipun, apa yang dia bisa dia tuangkan dari hasil LPPD ini, Paling nyampai ke kantor perihal LPPD ini tidak dibahas,” papar Rohidin.

Plt. Gubernur Bengkulu menghimbau, staf seharusnya hanya menghadiri jika bersifat teknis. “Staf itu hadir jika ada latihan Programer, Pelatihan Sotfware, ngentri data, itu staff,” pungkasnya.

“Kalau kegiatan seperti ini, penyusunan dokumen evaluasi kinerja, lantas mengirimkan staf yang hadir, kan tidak ada rasa tanggung jawab namanya. Ini undangan dari Plt Gubernur melalui Sekda, kok yang diutus datang staf,” tegas Plt Gubernur. (Dian)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button