
Bengkulu,mitratoday.com – Program unggulan Pemerintah Provinsi Bengkulu bertajuk “Bantu Rakyat” yang digagas Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Rosjonsyah (Mian) memasuki tahap realisasi penting.
Sebanyak 130 unit ambulans telah mulai tiba di halaman Balai Raya Semarak, Bengkulu, sebagai bagian dari penyaluran tahap pertama bantuan kendaraan untuk desa-desa yang tersebar di seluruh wilayah provinsi. Program ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan akses layanan kesehatan dan pelayanan sosial di tingkat pedesaan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, usai menggelar rapat teknis bersama tim pelaksana di Ruang Merah Putih, Kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (16/7).
“Ambulans sudah mulai tiba dan akan segera disalurkan. Kita sudah rapatkan teknis penyalurannya dan siap untuk realisasi di lapangan,” ujar Herwan.
Dorong Kesehatan Inklusif hingga Pelosok Desa
Program “Bantu Rakyat” dirancang sebagai solusi untuk menjawab keterbatasan fasilitas kesehatan di desa-desa, terutama dalam menghadapi kondisi kegawatdaruratan, baik akibat bencana alam maupun kejadian luar biasa seperti wabah penyakit atau kecelakaan. Ambulans ini juga akan digunakan untuk keperluan sosial seperti pengantaran jenazah, serta mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
Gubernur dan wakil gubernur berharap, dengan hadirnya ambulans di setiap desa, masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam mengakses fasilitas kesehatan. Hal ini juga diharapkan mempercepat proses evakuasi pasien dan korban yang membutuhkan penanganan medis secepat mungkin.
Distribusi Bertahap: 1 Kecamatan, 1 Desa Penerima
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Edriwan Mansyur, menyampaikan bahwa proses distribusi ambulans ini akan dilakukan secara bertahap dan melibatkan koordinasi lintas instansi, dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga ke desa.
“Ambulans ini akan disalurkan dengan prinsip satu kecamatan satu desa penerima, dan nantinya akan diserahkan oleh Gubernur kepada masing-masing Bupati. Selanjutnya pihak kabupaten akan menetapkan desa penerima sesuai kebutuhan lokal,” jelas Edriwan.
Selain itu, Edriwan menambahkan bahwa para sopir ambulans yang ditunjuk oleh desa akan mendapatkan pelatihan dasar mengenai penggunaan ambulans dan prosedur tanggap darurat. Pemerintah provinsi berharap, melalui pelatihan ini, para sopir dapat menjalankan tugas dengan profesional dan sesuai standar pelayanan kesehatan.
Desa Bertanggung Jawab atas Operasional
Setelah resmi diserahkan, ambulans tersebut sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab desa, termasuk dalam hal penyediaan sopir, penanggung jawab kendaraan, serta pembiayaan operasional harian seperti bahan bakar dan perawatan kendaraan. Hal ini dilakukan guna memastikan keberlanjutan program dan mendorong kemandirian desa dalam pengelolaan fasilitas publik.
Untuk sementara waktu, seluruh unit ambulans disimpan di halaman Balai Raya Semarak sebelum resmi diserahkan ke kabupaten dan selanjutnya ke desa-desa penerima.
Komitmen Pemprov Bengkulu: Kesehatan adalah Hak Rakyat
Program “Bantu Rakyat” yang menyasar pelayanan dasar di bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial menjadi salah satu komitmen besar pasangan Helmi Hasan – Mian selama masa kepemimpinannya. Pengadaan ambulans ini merupakan wujud nyata dari tekad pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan pelayanan publik hingga ke pelosok desa.
Dengan program ini, Provinsi Bengkulu berharap dapat mencetak sejarah sebagai daerah yang memprioritaskan keadilan akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya yang tinggal di kota, tetapi juga yang berada di wilayah-wilayah terpencil.