150 Guru di Kota Tegal Ikuti Pelatihan Literasi Digital

Kota Tegal,mitratoday.com – Tantangan pendidik di tengah kemajuan teknologi menjadi perhatian Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tegal. Sebab, pemahaman literasi digital membantu guru tidak hanya untuk mengajar, tetapi juga untuk membimbing siswa agar bisa beradaptasi dan berhasil di era digital.
Untuk itu, setidaknya 150 guru Kota Tegal mendapatkan Pelatihan Literasi Digital yang dirangkai dengan acara Launching Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGR), di Riez Palace Hotel, Selasa (16/9/2025).
Hadir dalam giat tersebut, Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono, Wakil Walikota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono beserta beberapa Kepala OPD terkait.
Ketua PGRI Kota Tegal, Eko Winarno menyampaikan, pihaknya menyelenggarakan giat tersebut untuk meningkatkan literasi digital guru dalam menunjang pembelajaran. Guru mampu memberikan pemahaman mendalam mengenai teknologi digital, literasi menulis, serta kecerdasan artifisial.
Sejalan dengan hal tersebut, Eko Winarno menyampaikan PGRI Kota Tegal melalui Forum Pena Guru Literasi (FPGL) berkomitmen untuk menyelenggarakan Pelatihan Literasi Digital.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari upaya PGRI dalam membangun ekosistem pendidikan yang berbasis literasi, inovasi, dan pemanfaatan teknologi. Momentum ini juga bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 PGRI, sehingga semakin menguatkan semangat kebersamaan guru untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujar Ketua PGRI Kota Tegal.
Tak hanya itu, Ia berharap giat tersebut bisa mengintegrasikan program Literasi Keuangan yang disampaikan oleh Bank Indonesia dalam kegiatan pembelajaran berbasis literasi digital serta menjalin sinergi antara PGRI, dunia pendidikan, dan Bank Indonesia untuk membangun SDM unggul.
Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada PGRI Kota Tegal dan FPGL atas inisiatif luar biasa ini.
Menurutnya di era digital seperti sekarang, literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga soal memahami, mengolah, dan menyebarkan informasi secara bijak dan bertanggung jawab.
“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Maka, peningkatan kompetensi literasi digital bagi para guru adalah investasi besar bagi masa depan anak-anak kita, masa depan Kota Tegal, dan masa depan bangsa Indonesia,” ungkap Dedy Yon.
Kegiatan yang juga merupakan bagian dari perayaan HUT ke-80 PGRI, sebuah momentum bersejarah yang menegaskan bahwa organisasi profesi guru ini telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan berkarakter.
“Saya berharap pelatihan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga menjadi ruang refleksi dan kolaborasi antar guru untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih kreatif, inklusif, dan relevan dengan zaman,” harap Dedy Yon.
(Hartadi)