DaerahHeadlineMalang

4 Proyek Infrastruktur Di lelang di PAK APBD 2022

Malang,mitratoday.com – Sejumlah proyek Infrastruktur tengah dilelang Pemkab Malang di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2022.

Dilansir dari Laman Lpse.malangkab.go.id setidaknya terdapat 4 proyek bernilai besar pembangunan ulang dua jembatan dan konstruksi dua jalan.

4 lelang tersebut diantaranya pembangunan jembatan Purwoasri dan pelebaran jalan di KEK Kecamatan Singosari. Untuk jembatan dianggarkan Rp 2 miliar. Sementara untuk pelebaran jalan sepanjang 1,5 kilometer menuju KEK Singosari dianggarkan Rp 4 miliar. Pelebaran jalan di KEK Singosari dari 6 menjadi 8 meter. Jembatan satunya di Mbabatan Kecamatan Ngajum dengan nilai Rp 600 juta yang tersebar di 3 Kecamatan.

Meski demikian, kata Plt Kepala Dinas PU Binamarga Suwignyo.ST.MT pihaknya sangat optimis jika proyek-proyek tersebut akan rampung di akhir tahun 2022.

“Sangat Optimis dapat rampung di penghujung tahun 2022,” ujar Suwignyo, Senin (7/11/2022).

Ia beralasan optimisme tersebut lantaran jauh-jauh hari sebelum pengesahan PAK pihaknya sudah menyusun perencanaan dan lelang,sehingga saat disahkan tidak butuh waktu lagi untuk mengerjakan proyek tersebut.

Menurutnya, ini adalah sebuah terobosan . Dengan persetujuan DPRD mekanisme yang dilakukan tersebut dinilai sangat membantu dinas memenuhi tuntutan besar DPUBM.

Tidak terkecuali empat proyek infrastruktur tersebut. Metode ini sangat membantu dinas dengan tuntutan besar seperti DPUBM.

“Ini karena saking banyaknya proyek pembangunan. Dengan metode perencanaan lelang sebelum gedok APBD P, DPUBM terbantu,” tandas Suwignyo.

Apalagi proyek milik DPUBM sendiri lanjut Suwignyo memiliki porsi cukup besar. Tercatat tidak kurang sekitar 2.093 proyek penyediaan pengadaan, baik lelang maupun penunjukan langsung.

Makanya metode perencanaan jauh sebelum digedok sangat memudahkan kinerja. Tercatat Sekitar 40 persen proyek pengadaan di DPUBM lanjut Suwignyo memakai metode ini.

“Kami bersyukur DPRD mendukung. Sistem ini dipraktikkan di dinas-dinas seperti kami, atas dasar konsultasi dari Bappeda,” jelas Suwignyo.

Ia menambahkan biasanya lelang proyek dilakukan di tengah tahun. Sehingga, pembangunan jalan masih ada waktu panjang. Dengan lelang di bulan Oktober, waktu pembangunan hanya dua bulan.

“Karena perencanaan dan lelang dilaksanakan jauh-jauh hari, proyek bisa langsung gaspol,” pungkas Suwignyo.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button