DaerahHeadlineMalang

487 Desa Wisata Di Jatim Siap Beroperasi, Kabupaten Malang Hanya Satu Desa Wisata Yang Siap

Penulis : Sigit

Malang,Mitratoday.com-Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana membuka kembali 479 desa wisata di Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk menggerakan perekonomian masyarakat yang sempat terkendala lantaran penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Meski dibuka, nantinya desa wisata tersebut diharuskan menerapkan protokoler kesehatan pencegahan Covid-19. Dikabupaten Malang sendiri, saat ini baru satu desa wisata yang siap membuka kembali, yaitu Desa Wisata Sanankerto Turen Kabupaten Malang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Dr.Made Arya Wedhantara membenarkan jika Pemprov Jatim berencana membuka kembali desa wisata diJatim. Di Kabupaten Malang sendiri,terang Made ada tiga titik desa wisata diantaranya Desa Wisata Pujon Kidul, Desa Wisata Sanankerto, dan desa wisata Gubuklakah Poncokusumo.

“Diantara ketiganya (desa wisata) baru desa wisata Sanankerto yang menyatakan siap kembali beroperasi.”Kata Made.

Made menambahkan, Desa Wisata Sanankerto sangat siap karena dari sisi geografis berada jauh dari pemukiman warga. Selain itu pihak pengelola desa wisata Sanankerto mengaku telah menerapkan protokoler kesehatan pencegahan Covid secara ketat,”beber Made selasa (7/7/2020)

Rencananya , tambah Made, desa wisata Sanankerto dijadwalkan akan beroperasi minggu depan ,sementara dua desa wisata lainnya masih belum berani untuk beroperasi.

“Ya karena kedua desa wisata tersebut, letak geografisnya kan dekat dengan pemukiman, mereka (pengelola) khawatir akan terlalu beresiko terhadap penyebaran Covid-19.”Ujarnya.

Pemkab Malang,lanjut Made, hanya bertugas memfasilitasi sedangkan kesiapan desa wisata tersebut untuk kembali beroperasi dikembalikan kepada masyarakat sekitar.

“Ya kita gak bisa memaksa, semua kan tergantung masyarakat sekitar,” tutup Made.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button