Walikota Blitar Mengajak Masyarakat Takbir Di Rumah dan Mushola, Melarang Berkeliling
Blitar,Mitratoday.com-Dampak pandemi Disease corona virus (Covid-19) masih belum ada tanda tanda penurunan jumlah pasien di Jawa Timur, bahkan angka Pemprov Jatim telah menunjukan angka kenaikan yang cukup signifikan pada level ke pertama setelah DKI Jakarta dengan penambahan berkisar 502 pasien baru, Jum’at (22/05/20).
Walikota Blitar Santoso kepada wartawan mengatakan, dengan angka penambahan ini Jawa Timur berada diurutan teratas se Indonesia, sehingga pemerintah Propinsi harus menarik kembali surat edaran Gubernur Indar Parawansa tentang pembolehan Sholat Idhul Fitri dan Takbir keliling.
“Sebelumnya Gubernur bersama MUI Jatim memperbolehkan umat Islam untuk takbir keliling, serta Sholat Idhul Fitri di masjid dan tanah lapang tapi sekarang surat edaran dicabut karena jumlah pasien Covid-19 bertambah,” ujarnya.
Lanjut Santoso masyarakat kota Blitar tetap saya larang untuk melaksanakan kegiatan tersebut, memberlakukan physikal distancing dan sosial distancing.
“Masyarakat bisa melakukan takbir di masjid dan mushola saja, Sholat Idhul Fitri di rumah atau di lingkungan terdekat saja, saya nanti juga akan sholat Idhul Fitri di rumah bersama keluarga dengan tetap standart protokoler, pakai masker,” tegasnya.
Kota Blitar saat ini merupakan daerah terendah kedua adanya penyebaran pandemi covid-19, sedangkan daerah penyebaran terendah pertama adalah Madiun, kota Blitar masuk terendah ke dua karena ada penambahan satu kasus pasien PDP adalah seorang tenaga medis, dokter spesialis penyakit dalam.
“Pasien PDP bekerja di dua rumah sakit swasta di Kabupaten Blitar, pasien ini asli warga Jogyakarta namun berada di rumah kos di Kelurahan Kauman kota Blitar,” pungkas Santoso. (Adv/hms/novian).
