Malang,mitratoday.com-536 Aparatur Sipil Negara (ASN) bidang pendidikan dilantik dan dikukuhkan Bupati, HM Sanusi di Pendopo Kabupaten Malang jalan H Agus Salim Kota Malang selasa (30/11/2021).
536 ASN yang dilantik tersebut terdiri 436 Kepala Sekolah, 47 Pengawas dan 33 Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
Saking banyaknya ASN yang dilantik, Badan Kepegawaian dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Kabupaten Malang membagi acara pelantikan tersebut menjadi dua sesi.
Kepala BKPSDM Nurman Ramdansyah SH.Mhum mengatakan pembagian sesi pelantikan tersebut dilakukan untuk menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain tetap physical distancing paling utama dengan menerapkan Prokes Covid secara ketat.
“Harus tetap ditegakkan, artinya jangan sampai Pelantikan tersebut justru menjadi cluster Covid makanya kita perketat aturannya,” ujar Nurman.
Sementara itu Bupati Malang HM Sanusi menekankan kepada seluruh ASN khususnya tenaga pendidik untuk menghilangkan ego sektoral demi kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Malang.
“Kita gak boleh lelah, harus jaga kekompakan untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Malang,” tqndas Sanusi.
Meski diakui, gaji sebagai pendidik, terutama bagi tenaga GTT atau kontrak dinilai kecil, namun kondisi tersebut kata Sanusi, tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak memberikan yang terbaik kepada pelajar sekolah.
Makanya jasa para guru ini sangat besar, pahlawan tanpa tanda jasa, artinya dari tangan para pendidik inilah, ujar Sanusi akan lahir calon-calon pemimpin bangsa yang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa.
Dengan gaji yang pas-pasan tenaga pendidik tetap semangat mengajar siswanya, ini patut kita apresiasi atas jasa besar para pendidik. Dengan kondisi gaji yang pas-pasan tersebut, Sanusi sempat mengungkapkan keprihatinannya. Pasalnya imbuh Sanusi, dirinya sempat mendapat laporan adanya potongan gaji atau insentif dari oknum Korwil Pendidikan bahkan masih ada pengawas sekolah yang terang-terangan minta uang saku saat berkunjung ke sebuah sekolah.
“Makanya sejak saya jadi Bupati, Saya minta Jangan ada potongan lagi apapun alasannya. Berbuat baiklah dengan ikhlas sesuai dengan budaya kerja Pemkab Malang. Keikhlasan anda dalam mengajar akan menjadi amal bhakti yang akan terus dikenang oleh pelajar,” tutur Sanusi.
