Penulis : Anwar Ota
Tangerang,Mitratoday.com-Laporan gagal panen di poktan radar di desa Pekayon Kecamatan Sukadiri kabupaten Tangerang diakibatkan oleh serangan penggerek batang dan serangan tersebut terjadi terus menerus selama 7 musim seperti yang dikeluhkan oleh petani.
“Akibatnya panen yang seharusnya sesuai yang diharapkan sepertinya panggang jauh dari api hasil panen yang diharapkan selama 90 hari jauh dari target.”ujar Nurdin petani yang sudah 7 musim mengalami gagal panen.
Untuk memutus siklus hidup penggerek batang seharusnya lahan diberakan atau ditanami komoditas yang lain, namun karena petani sepertinya tidak berkenan jika diberakan maka menyarankan kepada petani untuk menerapkan beberapa teknologi pengelolaan tanaman terpadu yang direkomendasikan.
Muhammad Misdi petani lainya mengungkapkan,”Selama 7 musim gagal panen banyak petani yang berhutang karena biaya operasional, seperti biaya tracktor, pupuk, juga biaya ongkos tanam. Akibatnya petani banyak berhutang karena hasil jual tidak mencukupi, untuk itu saya meminta kepada pemerintah kabupaten Tangerang dalam hal ini dinas pertanian agar masalah ini secepatnya teratasi.” Tamdas Misdi penggarap sawah di desa pekayon.
Di tempat terpisah kadis pertanian kabupaten Tangerang H.Azis Gunawann menjelaskan,”Hama pengerek merupakan musuh utama petani, padi yang ditanam kadang kala tidak sesuai masa pertumbuhan dan hasil panen yang diperoleh. Untuk itu saya terus berkoordinas ke semua badan penyuluhan pertanian (BPP) yang ada di kabupaten Tangerang agar terus melakukan penyuluhan secara terus menerus dan berkesinambungan kepada kelompok tani agar hasil panen sesuai yang di harapkan.” Pungkas Azis Gunawan selaku kadis pertanian kabupaten Tangerang.
