DaerahEkonomi BisnisHeadlineMalang

55 Jenis Dagangan Dijajakan di Pasar Murah Lebaran Pemerintah

Malang,mitratoday.com – Sekitar 100 stand dengan 55 item jenis barang kebutuhan warga menjelang lebaran dijajakan di Pasar Murah Lebaran Pemkab Malang.

Pasar Murah Lebaran itu sendiri diselenggarakan Pemerintah di area Balaidesa Purwosekar Kecamatan Tajinan, Sabtu (23/4/2022).

Plt Kepala Disperindag, Dr Agung Purwanto menjelaskan bahwa 55 jenis barang kebutuhan masyarakat tersebut terdiri dari bahan kebutuhan pokok seperti sembako dan berbagai produk hasil UMKM dan IKM lainya dengan harga dibawah harga pasaran alias murah.

“Tapi bukan berarti kualitasnya murahan ya, harga yang dipatok memang dibawah harga pasaran,” kata Agung Purwanto kepada Mitratoday.com.

Tidak hanya menyediakan stand kebutuhan pokok dan lebaran saja, namun di Pasar Murah Lebaran, tersebut Pemerintah, lanjut Agung Purwanto juga menyediakan stand penukaran uang baru bekerjasama dengan Bank Jatim.

Agung beralasan pihaknya sengaja memilih Wilayah kecamatan Tajinan lantaran banyaknya IKM dan UMKM yang tumbuh di Tajinan. Harapannya dengan pasar murah lebaran seperti ini, dapat memacu produk IKM dan UMKM di Kabupaten Malang.

“Ini sejatinya sudah kita rancang sejak tiga tahun lalu ya, sejak tahun 2020 dan baru terlaksana sekarang ini karena pandemi dan refocusing anggaran. Makanya dengan pasar murah lebaran seperti selain dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan barang kebutuhan dengan harga murah, juga bisa menjadi pemacu tumbuhnya produk-produk IKM dan UMKM,” pungkas Agung Purwanto.

Sementara Bupati Malang HM.Sanusi saat membuka pasar murah lebaran tersebut mengaku senang meilhat antusiasme masyarakat yang tinggi untuk berbelanja dan mendapatkan bahan kebutuhan pokok menjelang lebaran dengan harga murah. Menurutnya pasar murah tersebut menjadi semacam indikator pengungkit ekonomi masyarakat.

“Ya buktinya banyak jenis produk yang dijajakan disini, ya mulai produk kerajinan hingga kebutuhan pokok masyarakat semua tersedia dan masyarakat sangat antusias berbelanja, artinya pergerakan ekonomi terjadi didalamnya,” ujar Sanusi.

Untuk itu Sanusi meminta kepada masyarakat tetap berdoa agar pandemi Covid segera berakhir di Kabupaten Malang dan berubah menjadi endemi sehingga kehidupan ekonomi masyarakat akan kembali pulih .

Meski demikian, Sanusi meminta agar masyarakat tetap mematuhi Protokol kesehatan Covid-19 dan mengikuti vaksinasi.

Pasalnya dengan vaksinasi tersebut menyebabkan warga tidak mudah terpapar kasus Covid.” Tutupnya.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button