AdvertorialDaerahHeadline

60 Perusahaan Ikuti Job Market Disnaker Kabupaten Malang

Kabupaten Malang, Mitratoday.com – 60 perusahaan berskala nasional maupun Lokal mengikuti Job Market Fair (JMF) 2017 di hall Stadion kanjuruhan Kepanjen rabu (15/11).

Kegiatan yang di gagas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang ini diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang ke 1257.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Yoyok Wardoyo menjelaskan kegiatan JMF ini diselenggarakan selain dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Malang ke 1257 juga untuk mengakomodir jumlah pencari kerja di Kabupaten Malang.

“Kegiatan ini di dukung oleh 60 perusahaan dan 1600 lowongan pekerjaan yang di tawarkan”, ujar Yoyok.

Dia mengungkapkan pihaknya bersama seluruh stakeholder pendukung membuka peluang seluas-luasnya kepada para pencari kerja dari berbagai latar belakang pendidikan untuk mencari lowongan kerja yang tersedia.

“Kami buka peluang kepada pencari kerja disesuaikan dengan keahlian yang di miliki”, ungkap Yoyok

Selain itu, tambah Yoyok JMF ini diselenggarakan sebagai upaya pemerintah untuk menekan angka pengangguran yang semakin meningkat di Kabupaten Malang.

“Angka pengangguran dari tahun ke tahun semakin meningkat, makanya, dengan JMF dapat dijadikan kesempatan untuk mencari pekerjaan, tidak itu saja hal sebagai salah satu optimalisasi program pemerintah Kabupaten Malang yakni pengentasan kemiskinan”, imbuh mantan staf ahli bupati ini.

Sementara itu, dalam sambutan tertulis Bupati Malang yang dibacakan Wakil Bupati HM Sanusi, Rendra, mengatakan pihaknya mengapresiasi terselenggaranya JMF ini, pasalnya hal ini adalah salah upaya untuk mensukseskan program pemerintah Kabupaten Malang yakni pengentasan kemiskinan.

“Hal ini adalah upaya untuk menekan angka pengangguran yang semakin meningkat di Kabupaten Malang, seiring dengan jumlah kelulusan dari SMA/SMK maupun Universitas yang semakin meningkat”, ujar Rendra dalam sambutan tertulisnya.

Namun Rendra juga mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif melalui berbagai keterampilan maupun keahlian yang dimiliki dengan menciptakan lapangan kerja baru.

“Kita tidak bisa pasif dengan mengandalkan usaha mencari kerja, tapi kita harus mampu menciptakan lapangan kerja sesuai dengan keahlian dan peluang yang ada”, tandas bupati dua periode ini.

Untuk itu, tambah Rendra Disnaker harus terus berupaya memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat, sehingga dengan pelatihan yang didapat tersebut dapat membuahkan hasil terciptanya lapangan usaha baru, sehingga program pengentasan kemiskinan dapat tercapai. (GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button