DaerahHeadlineMalang

60 Warga Ajukan Layanan Trauma Healing, DP3A Provinsi Jatim Datangi Pemkab Malang.

Malang,mitratoday.com – Layanan trauma healing Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang yang diberikan kepada para korban tragedi kerusuhan suporter di stadion Kanjuruhan Kepanjen terus meningkat.

Hingga saat ini tercatat sudah sekitar 60 orang warga Kabupaten Malang yang mengajukan layanan trauma healing DP3A bekerjasama dengan Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI) Malang Raya ini.

Kepala DP3A drg Arbani Mukti Wibowo menuturkan hitungan 60 warga tersebut adalah hitungan senin kemarin.

Hari ini ada 11 orang warga Kabupaten Malang yang mengajukan trauma healing ke posko kami,” kata Arbani, Selasa (11/10/2022)

Arbani melanjutkan, rata-rata yang minta layanan trauma healing adalah warga -warga yang mengalami trauma ringan namun tidak sedikit yang dinilai mengalami trauma berat akibat insiden yang memilukan tersebut.

Apakah 60 warga yang mengajukan tersebut sudah terlayani, Arbani menjelaskan jika semua nya sudah terlayani dengan baik lewat layanan daring maupun tatap muka secara langsung.

Dirinya bersyukur karena selain mendapat dukungan penuh dari HIMPSI pihaknya juga didukung civitas akademika dari 4 Perguruan tinggi terutama para dosen Psikologi.

“Diantaranya dari UB, UMM, UIN dan Unmer Malang,” urai Arbani.

Arbani menyebut, layanan trauma healing yang dilakukan ini mendapat perhatian khusus dari Pemprov Jatim dengan mendatangi kantor DP3A Kabupaten Malang di Kota Malang.

Kepala DP3AK Jatim Restu Novi Widiani saat dihubungi Mitratoday.com menilai bahwa upaya yang dilakukan Pemkab Malang ini sangat dibutuhkan warga terutama korban tragedi Kanjuruhan.

“Ini DP3A Kabupaten Malang sangat cepat merespon apa yang dibutuhkan korban tragedi ya, dan semuanya sudah tertangani dengan baik. Artinya rasa trauma yang dirasakan warga disana berhasil dikembalikan lewat layanan trauma healing,” ujar Restu Novi.

Respon seperti inilah lanjut Restu Novi yang musti dilakukan daerah untuk mengembalikan kepercayaan diri masyarakat saat mengalami trauma akibat kejadian tertentu.

“Ini mungkin bisa diadopsi daerah lainnya,” tutur Restu Novi Widiani.

Untuk itulah pihaknya sengaja menerjunkan tim untuk datang ke Malang. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana penanganan trauma healing yang sudah dilakukan.

Karena warga yang mengajukan layanan dilaporkan sudah pulih kepercayaan dirinya pasca trauma tragedi stadion Kanjuruhan.

Pewarta : Novi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button