Daerahjawa Timur

72 Seskolah Dasar siap-siap Di MERGER

Malang,mitratoday.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Malang terus mempersiapkan rencana merger 72 Sekolah Dasar di Kabupaten Malang. Rencana merger tersebut saat ini sudah berada di kantong Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) .
Bahkan untuk mempercepat realisasi merger tersebut pihak Pemkab Malang terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan Kemen Pan RB tersebut.
Hal ini di akui Bupati Malang Rendra Kresna.
Kita terus komunikasikan rencana merger tersebut sudah  dengan pemerintah pusat. Baru-baru ini, kita  juga sudah berkomunikasi secara langsung dengan Menteri Kemenpan-RB,”ujar Rendra Jumat (10/8).
Rencana merger sekolah dasar itu menurut Pak Rendra sapaan akrab bupati dua periode ini  dikarenakan minimnya jumlah siswa dan guru di beberapa daerah Kabupaten Malang. Selain itu, SD yang berdekatan juga sering terkendala dengan lahan halaman bermain siswa yang sempit.
Permasalahan lain yang dihadapi menurutnya terkait jumlah tenaga guru. Sebagian besar guru di tingkat SD adalah guru tak tetap (GTT) dan perlu mendapat perhatian khusus. Sehingga dia berharap para GTT akan segera diangkat sebagai PNS dengan adanya upaya merger tersebut.
“Karena sesuai laporan Bakorwil, kita punya banyak permasalahan,” tandas Rendra.
Dia pun mencontohkan satu sekolah dasar di wilayah Ampelgading yang menurutnya hanya memiliki satu orang guru PNS. PNS tersebut merupakan seorang kepala sekolah yang dalam waktu dekat akan pensiun.
“Sampai ada guyonan kalau SD di Ampelgading itu tak lagi menjadi SD Negeri, tapi akan berubah menjadi SD swasta,” tutur Ketua DPW Nasdem Jatim ini.
Dia pun berharap pemerintah pusat akan segera memberi jalan keluar terkait permasalahan kekurangan tenaga pendidik di Kabupaten Malang. Karena sampai sekarang, kurang lebih kekurangan tenaga pengajar mencapai empat ribu orang.(GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button