DaerahHeadlineMalang

8 Klub Sepakbola Wanita Adu Taktik di Bupati Cup 2022

Asahan,mitratoday.com – 8 klub sepakbola wanita di Kabupaten Malang saling adu taktik dalam kejuaraan sepakbola Bupati Cup 2022 yang digelar di stadion luar Kanjuruhan Kepanjen sabtu pagi (20/8/2022).

Mereka kata Ketua Panitia H.Khoirul Anam berasal dari beberapa wilayah di Kabupaten Malang, tujuannya adalah untuk menjaring bibit berbakat sepakbola putri yang ada di Kabupaten Malang.

Dari 8 tim ini ujar Irul Koncer, sapaan akrabnya satu tim berasal dari kepulauan Bangka Belitung yang tengah menjalani pemusatan latihan di Malang.

Kita adakan turnamen ini untuk menjaring bibit pesepakbola putri di Kabupaten Malang, kalau putra kan sudah banyak atlet-atlet asal Kabupaten Malang, apalagi di sini kan ada klub Arema,” kata H Khoirul Anam.

Ia mengungkapkan sebenarnya di Kabupaten Malang ini adalah gudangnya atlet berprestasi. Banyak atlet berprestasi yang berasal dari Kabupaten Malang. Bahkan tercatat ada sekitar 8 atlet sepakbola putri asal Kabupaten Malang yang tengah mengikuti Puslatda di Provinsi Jatim untuk persiapan menghadapi PON kedepan.

Ini pertanda jika banyak atlet putri yang punya potensi di Kabupaten Malang ini,makanya lewat turnamen seperti ini kita ingin tahu seberapa banyak lagi atlet pesepakbola putri yang memiliki bakat dan skill yang kuat,” tandas Khoirul Anam.

Sementara Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto saat membuka turnamen tersebut, meminta kepada semua atlet sepakbola putri ini untuk menunjukkan kemampuan dan skill yang dimiliki. Menurutnya bukan hanya soal hadiah saja, tapi adanya turnamen seperti ini adalah upaya untuk menambah jam terbang atlet dan menggali potensi atlet berbakat di Kabupaten Malang.

“Tidak hanya di Sepakbola saja, di Kabupaten Malang ini juga banyak atlet berbakat seperti di Bola Volly ataupun Bulutangkis dan banyak lainnya. Tinggal bagaimana pembinaan tersebut dilakukan secara berkelanjutan,” ujar Didik Gatot Subroto.

Diakui olehnya, saat ini masih banyak pembinaan yang dilakukan secara parsial. Dirinya menilai dengan pembinaan parsial tersebut tidak akan mendapatkan hasil maksimal terutama untuk menggali atlet berpotensi.

Makanya dia meminta adanya kolaborasi antar lintas mulai KONI, Dispora, Dinas Pendidikan untuk memetakan pola pembinaan yang pas. Termasuk didalamnya dengan membuat kluster pembinaan.

Seperti Bulutangkis kita pusatkan di Turen, sepak Bola di Kepanjen karena banyak lapangan bagus dan representatif. Kemudian guru olahraga melakukan pendampingan dan support. Nah ini jika dilakukan maka selain kita tahu potensi para atlet, akan memudahkan monitoring perkembangan atlet itu sendiri,” tandas Didik.

Untuk itu ia berharap lewat turnamen Sepakbola Putri Bupati Cup ini akan muncul lebih banyak lagi atlet bola putri berbakat di Kabupaten Malang.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button