DaerahHeadlineSumatera Selatan

PJS Walikota Prabumulih Buka Manajemen Pengendalian Pembangunan (SIMPP) Tahun 2018

PRABUMULIH, SUMSEL – PJS Walikota Prabumulih, H. Richard Chahyadi AP, M.Si membuka secara langsung Bimbingan Teknis Sistem Informasi Managemen Pengendalian Pembangunan (SIMPP) Tahun 2018, Selasa, (6/3).

Bimbingan Teknis tersebut bertujuan agar meningkatkan ketersediaan data dan informasi pengendalian pembangunan Kota Prabumulih secara cepat, tepat, kontinyu, valid dan akuntable, serta meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur Pemerintah Kota Prabumulih, dalam menyusun pelaporan perkembangan pelaksanaan kegiatan pembangunan dengan sistem kerja komputer berbasis online.

Bimbingan Teknis tersebut diikuti sekitar 50 peserta berasal dari Dinas, Badan, Bagian, Sekretariat, Inspektorat, RSUD dan Kecamatan, sedangkan, narasumber dari Biro Administrasi Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam kegiatan tersebut PJS Walikota Prabumulih menyebutkan, pembangunan sejatinya adalah proses perubahan ke arah kondisi yang lebih baik, terencana dan terkendali baik dalam proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan maupun pengawasan.

“Untuk mencapai tujuan visi, misi, strategi dan arah kebijakan pembangunan, program dan kegiatan pembangunan harus sesuai dengan tugas dan fungsi dari masing-masing SKPD,” tutur Pjs Walikota.

Selain itu, diterangkan Pjs Walikota, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan itu sendiri merupakan titik penting mengendalikan dan mengukur keberhasilan pembangunan berdasarkan data dan informasi valid dan terukur serta berkualitas sebagai penentu kebijakan program sarana dan arah pembangunan kedepan.

sehingga hasil akhir pembangunan yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat akan tercapai secara efektif dan efisien dalam mewujudkan pembangunan yang akuntable dan dapat dipertanggungjawabkan serta menggerakkan fungsi-fungsi birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada publik.

Berbagai perubahan besar akibat era globalisasi maupun kebijakan penyelenggaraan otonomi daerah dengan sistem disentralisasi, dapat segera cepat diantisipasi serta disikapi secara efektif dan tepat apabila data dan informasi yang dibutuhkan tersedia oleh masing-masing SKPD.

“Menyusun data dan informasi pembangunan yang telah dilaksanakan masih perlu dimantapkan dan ditingkatkan, agar koordinasi, sinkronisasi dan integritas data atau informasi beserta sarana dan prasarananya maupun penguatan sumber daya manusia dalam pengelolaan data dan informasi pembangunan lebih efektif dan efisien,” jelas Richard Chahyadi kepada mitratoday.com.

Ditambahkan, Richard Chahyadi, SIMPP ini diproyeksikan untuk dapat dimanfaatkan kepala SKPD maupun SKPD lain yang memerlukan data pembangunan daerah untuk diolah menghasilkan berbagai kebijakan dan menjalankan program kegiatan berkualitas kedepan dan diharapkan dengan adanya SIMPP ini dapat memudahkan dalam pengisian data dari Pemerintah Kota Prabumulih untuk memenuhi permintaan data Pemerintah pusat.

Teknologi informasi adalah alat bantu yang sangat efektif bagi institusi untuk penataan jenis informasi yang tepat, cepat, akurat, valid dan dapat dipercaya.

Peluang-peluang untuk memanfaatkan teknologi informasi juga perlu diakomodasi oleh Pemerintah Kota Prabumulih dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan.

“Tak hanya itu, data juga dijadikan tolak ukur keberhasilan, kebijakan program, sarana dan arah pembangunan, tutup Richard Chahyadi.(ZULKARNAIN)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button