Headlinejawa Timur

87 Pejabat Struktural Pemkab Malang Kembali Di Rotasi Bupati Malang

Malang, mitratoday.com – 87 pejabat berbagai eselon kembali di rotasi Bupati Malang Rendra Kresna di pendopo agung Kabupaten Malang jalan H.Agus Salim Kota Malang, Kamis siang (30/08/18).

87 pejabat tersebut terdiri dari dari berbagai eselon mulai Eselon 2, Eselon 3 dan Eselon 4.

Di tingkat Eselon 2, Bupati yang juga politisi senior Partai Nasdem Jawa Timur ini merotasi 9 pejabat, di antaranya mantan Kadiskominfo M. Nazarudin di rotasi sebagai Kepala Satpol PP menggantikan Holidin yang bergeser menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak menggantikan Prihadi yang memasuki masa Pensiun.

Sementara Kadisnkes dr.H. Abdurrahman bergeser menjadi Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan menggantikan Sri Wahyuni Pudji lestari yang bergeser menjadi Kepala Badan Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana menggantikan Dr. Hadi Puspita yang memasuki pensiun.

Pertukaran posisi pimpinan terjadi di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah. Mursyidah bertukar menjabat kepala Balitbang, sedangkan Iriantoro di posisi kepala DPM-PTSP.

Rotasi juga terjadi di posisi Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia yang diisi Abdul Haris. Sedangkan Agung Purwanto yang di angkat menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan serta Mahendra Jaya yang kini menjabat Direktur RSUD Kanjuruhan Kepanjen.

Rendra mengatakan proses mutasi jabatan dalam sebuah struktur organisasi pemerintahan sangat lumrah, “Ini bentuk penyegaran dalam struktur pemerintahan,” kata Rendra.

“Selain itu penilaian kinerja, menjadi salah satu point di mutasinya seorang pejabat. Penilaian dari pimpinan menjadi poin pertama pertimbangan rotasi itu. Baik pertimbangan dari Baperjakat, sekretaris daerah (sekda), badan kepegawaian daerah (BKD) dan Bupati,” ujar Rendra.

“Pada dua periode ini pertimbangan juga didapatkan dari internal pada waktu penilaian kinerja. Ada penilaian berkala, jika di nilai tidak bisa maju, terkesan jalan di tempat, maka di pastikan ada kendala di dinas yang di pimpinnya,” tandas Rendra.

Di jelaskan Rendra bahwa ASN sebagai pelayan masyarakat saat ini harus bisa berinovasi dengan terjun langsung ke masyarakat untuk mengetahui kondisi di lapangan terkait kebutuhan masyarakat.

“Bukan waktunya kita hanya di duduk di kursi dan meja kerja tapi harus terjun langsung ke masyarakat,” tegas Pak Rendra, sapaan akrab bupati satu ini.

Salah satu contoh yang di ungkapkan Rendra yakni masalah perizinan. “Kita harus bergerak cepat memberi layanan perizinan, bahkan jika perlu kita datangi, jika ada persyaratan yang kurang kita jelaskan kekurangannya,” beber Rendra.

“Hal ini juga berdampak terhadap penanaman modal dan investasi yang terhambat di Kabupaten Malang.
Pengaduan masyarakat,” ujar Rendra.

Usai melantik, Rendra menjelaskan untuk posisi jabatan yang lowong di antaranya di Dinas Kominfo dan Dinkes sementara akan di isi Plt yang di tunjuk sedangkan kedua jabatan yang lowong tersebut akan di tentukan melalui Panitia Seleksi, artinya akan di adakan lelang jabatan nantinya. (GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button