Ada Apa Dengan PT PMN Bengkulu Utara?

Bengkulu,mitratoday.com – Isu mengenai dugaan ingkar janji PT PMN Bengkulu Utara terkait pembangunan jalan penghubung Desa Kali-Tanjung Karet di Kecamatan Air Besi semakin mencuat. Namun, hingga kini, pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi atau klarifikasi atas temuan awak media. Sikap PT PMN yang terkesan menghindar dari tanggung jawab untuk memberikan konfirmasi menimbulkan tanda tanya besar: ada apa sebenarnya dengan PT PMN Bengkulu Utara?
Upaya Konfirmasi Media Belum Membuahkan Hasil
Pada tanggal 28 Februari 2025, awak media mencoba mendatangi kantor PT PMN Bengkulu Utara untuk meminta klarifikasi terkait isu tersebut. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Saat tiba di lokasi, tidak ada satu pun petinggi perusahaan yang dapat ditemui. Menurut keterangan salah satu satpam, para pejabat penting seperti HRD, Kepala Teknik Tambang (KTT), dan lainnya sedang berada di lapangan.
“Saya tidak bisa mempertemukan dengan pimpinan. Mereka semua sedang di lapangan,” ujar satpam tersebut.
Selain itu, salah satu karyawan PT PMN yang bernama Ujang juga enggan mempertemukan awak media untuk bertemu dengan pihak pimpinan. Ujang mengaku tidak berani mempertemukan media dengan petinggi perusahaan karena khawatir dianggap “bermain” atau melanggar aturan internal.
“Saya ini hanya bawahan. Kalau saya nekat mempertemukan dengan pimpinan, nanti saya yang kena masalah,” kata Ujang.
Ujang juga menyebutkan beberapa nama yang seharusnya bisa memberikan konfirmasi, seperti Almet selaku HRD dan Agus sebagai KTT yang baru. Namun, kedua orang tersebut juga tidak dapat ditemui saat itu.
Sikap PT PMN yang Menimbulkan Tanda Tanya
Sikap PT PMN Bengkulu Utara yang terkesan menghindar dari media menimbulkan berbagai spekulasi. Mengapa perusahaan sebesar PT PMN tidak ingin memberikan konfirmasi atau klarifikasi atas isu yang beredar? Apakah ada sesuatu yang disembunyikan? Ataukah ini merupakan bentuk pengabaian terhadap tanggung jawab sosial perusahaan?
Masyarakat setempat, khususnya warga Desa Kali-Tanjung Karet, telah lama menunggu realisasi janji PT PMN untuk membangun jalan penghubung. Jalan tersebut dianggap sangat penting untuk mendukung aktivitas ekonomi dan mobilitas warga. Namun, hingga kini, janji tersebut belum juga terwujud.
Dampak terhadap Masyarakat
Ketidakjelasan sikap PT PMN ini tentu menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat. Warga merasa telah dirugikan karena janji pembangunan jalan yang dianggap sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan tidak kunjung terealisasi. Selain itu, sikap PT PMN yang terkesan tertutup dan tidak transparan juga menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap perusahaan.
Harapan Masyarakat dan Langkah ke Depan
Masyarakat berharap agar PT PMN Bengkulu Utara yang beroperasi di Desa Tanjung Karet segera memberikan penjelasan resmi terkait isu ini. Transparansi dan komunikasi yang baik antara perusahaan dengan masyarakat setempat sangat diperlukan untuk menjaga kepercayaan dan hubungan yang harmonis.
Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan dapat turun tangan untuk memediasi dan memastikan bahwa hak-hak masyarakat terpenuhi. Jika memang ada kesalahan atau kelalaian dari pihak PT PMN, maka langkah tegas harus diambil agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Isu mengenai dugaan ingkar janji PT PMN Bengkulu Utara terkait pembangunan jalan penghubung Desa Kali-Tanjung Karet masih menyisakan banyak pertanyaan. Sikap perusahaan yang terkesan menghindar dari media dan masyarakat semakin memperkuat kecurigaan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Masyarakat berharap agar PT PMN segera memberikan klarifikasi dan mengambil langkah konkret untuk memenuhi janjinya. Jika tidak, bukan tidak mungkin kepercayaan publik terhadap perusahaan ini akan semakin merosot.(Tim).