Bengkulu UtaraDaerahHeadline

Ada Proyek Tak Bertuan Di Desa Lubuk Balam, Di Duga Proyek Siluman

Bengkulu Utara,Mitratoday.com-Meningkatkan pembangunan di setiap desa guna membantu kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi tentu suatu keharusan bagi pihak pemerintah desa, kabupaten, maupun provinsi.

Namun dalam hal itu,tidak semua pekerjaan dikerjakan sesuai RAB dan spek yang di inginkan masyarakat.

Seperti halnya yang dikejakan di Desa Retes Lubuk Balam Kecamatan Air Besi, ada salah satu pekerjaan proyek oembangunan jembatan gantung yang di duga langgar UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Pasalnya, bangunan jembatan tersebut tidak memiliki papan merk.

Sehingga bangunan diduga tak bertuan dan tidak jelas siapa kontraktornya, siapa pemilik kewenanangannya (apakah Desa, Pihak kabupaten atau provinsi) dan berapa pos anggaran yang digunakan.

Dari informasi sumber media ini, beberapa pekerja yang sempat ditanya persoalan pekerjaan tersebut siapa yang memiliki, meraka tidak tahu, baik dari papan merknya. Karena tampak dilapangan ada beberapa tiang yang di cor dengan menggunakan besi 10.” Ya,memakai besi 10.” Kata tukangnya secara singkat, begitu disampaikan oleh Kepala Desa setempat keadanya, seola-olah pekerjaan tersebut tanpa gambar yang sesuai RAB.

Selain itu juga ditemoat Di tempat terpisah, salah satu warga yang enggan di sebut namanya mengatakan bahwa proyek itu dulunya penggalian yang dikerjakan masyarakat, tapi sekarang dikerjakan oleh pihak luar.

“Itu proyek Dana Desa, dulunya penggalian di kerjakan masyarakat, tapi sekarang sepertinya sudah di borong tukang dari luar semua. Tapi harapan kami jembatan tersebut di buat dengan baik dan bermafaat bagi masyarakat yang berkebun di seberang.”Ujar Warga.

Diharapkan pihak terkait untuk dapat melihak dan mengecek bangunan tersebut, baik dari pihak hukum ataupun pihak terkait lainnya.

AV

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button