BlitarDaerahHeadlinejawa Timur

Adib Zamhari Ketua Ikatan Pelaut Blitar : Jangan Kaitkan Tindakan Kriminal dengan Profesi Pelaut

Blitar,mitratoday.com – Kasus penganiayaan terhadap seorang pengemudi ojek online (ojol) di Sleman, Yogyakarta, yang viral di media sosial baru-baru ini, memicu kemarahan publik. Pelaku, yang diketahui bernama Takbirdha Wardiana, sempat disebut-sebut warganet sebagai seseorang yang berasal dari latar belakang profesi pelayaran. Isu tersebut berkembang liar dan mencemarkan nama baik para pelaut Indonesia.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Ikatan Pelaut Blitar (IPB), Capt. H. Adib Zamhari, SE, MM, M.Mar, AFNI, menyampaikan klarifikasi tegas bahwa pelaku tidak memiliki kaitan dengan profesi pelaut, baik secara nasional maupun internasional.

“Kami sudah melakukan verifikasi internal dan dapat dipastikan bahwa yang bersangkutan bukanlah seorang pelaut. Tidak terdaftar sebagai alumni sekolah pelayaran, tidak memiliki sertifikasi, dan tidak tergabung dalam organisasi pelaut manapun,” tegas Capt. Adib dalam keterangannya kepada media, Minggu (6/7/2025).

Ia menambahkan bahwa penyebaran informasi keliru tersebut sangat merugikan dan mencemarkan nama baik ribuan pelaut Indonesia yang selama ini bekerja secara profesional dan menjunjung tinggi etika kemaritiman.

“Kami sangat menyesalkan beredarnya informasi tidak akurat yang menyeret profesi pelaut. Tindakan pelaku adalah tanggung jawab pribadi, bukan cerminan dari profesi pelaut. Jangan sampai satu tindakan oknum mencoreng citra ribuan pelaut yang berjuang di laut dengan integritas,” tambahnya.

Sebagai organisasi pelaut di Blitar dan sekitarnya, IPB mendesak media dan publik untuk segera mengoreksi informasi yang telah menyudutkan profesi pelaut dalam kasus ini. IPB juga menegaskan kesiapan mereka bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memberikan data serta klarifikasi lebih lanjut.

“Kalaupun ternyata yang bersangkutan memang seorang pelaut, maka tetap tidak boleh dikaitkan dengan profesi pelaut secara keseluruhan. Itu adalah tindakan individu, bukan representasi profesi pelaut. Sangat tidak adil jika karena satu oknum—yang bahkan bukan pelaut—nama baik kami tercemar.”

Ia menutup pernyataan dengan mengingatkan bahwa profesi pelaut adalah profesi mulia, dan pelaut Indonesia akan terus menjaga integritas serta profesionalisme di tengah tantangan global.

“Profesi pelaut itu mulia. Kami menjaga keselamatan maritim, menjadi duta bangsa di laut internasional. Jangan sampai karena isu yang tidak berdasar, citra para pelaut Indonesia ternodai.

( Novi )

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button