BlitarDaerahHeadlinejawa Timur

Capt.H.Adib Zamhari,SE,MM,M.Mar Tokoh Muda Ikut Berpartisipasi Dalam Kirab Tumpeng Agung Nusantara

Blitar,mitratoday.com – Kirab Tumpeng Agung Nusantara ke 11 tahun 2022 berlangsung di Area Candi Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar pada Senin ( 27/06/2022).

Kirab Tumpeng Agung Nusantara ini adalah acara rutin setiap tahun yang di gelar oleh LP2BN, Kirab Budaya ini mengambil star dari Balekambang Desa Mondagan menuju Candi Palah Penataran

Hadir dalam Acara tersebut Ketua DPRD Provinsi Jatim Kusnadi ,Anggota DPRD Provinsi Jatim Guntur Wahono , hadir juga Tokoh Pemuda Kabupaten Blitar Kapten H Adib Zamhari S.E , M.M , M Mar .

Adib Zamhari Mikut mengarak dalam Kirab Tumpeng Agung Nusantara membawa lukisan Soekarno ( Mitratoday foto Novi)

Menurut Kapten H Adib Zamhari S.E , M.M , M Mar mengatakan pada Mitratoday,” Saya hadir disini dan ikut berpatisipasi dalam Kirab Tumpeng Agung Nusantara ini dalam rangka ikut untuk melestarikan Budaya di Kabupaten Blitar ini.

Dalam Kirab Agung Nusantara ini saya membawa lukisan Bung Karno dalam pakaian adat Bali ,lukisan ini milik Ki Sunarto , lukisan ini Saya arak dengan Ogoh Ogoh atas partisipasi saya” ujar Adib Zamhari Tokoh Pemuda Blitar yang mengundurkan diri dari Anggota DPRD Kabupaten Blitar dari Fraksi PKB.

” Adib Zamhari yang mempunyai seorang istri bernama Enik Ernawati adalah cucu Ki Djati Kusumo Malang yang merupakan guru besar budayawan di Indonesia , yang juga pernah menjadi Anggota MPR/DPR RI

Djati Kusumo Budayawan yang pernah mendapat penghargaan bersama 14 Seniman budayawan dari Gubernur Jawa Timur pada HUT Provinsi Jawa Timur tahun 2015.

Ki Sunarto budayawan Blitar mengatakan ,” Penutupan Tumpeng Agung ke 11 di Candi Pala Penataran bertema ,” Kumambange watu item dengan konsep atur bekti kepada leluhur Nusantara di Candi dari negara yang kala itu sangat dihormati pada masa jaman Kalingga, Kahuripan, Kadiri, Singhasari hingga Wilwatikta (Majapahit).

” Tumpeng agung suatu upaya untuk menciptakan keharmonisan budaya adiluhung Nusantara sejak jaman leluhur kita selalu mengupayakan ciri kebudayaan adil luhur yang selalu mengutamakan gotong royong didalamnya mewujudkan persatuan kesatuan bangsa sejak Mpu Prapanca dengan Kitab Sutasoma membabarkan tentang jatidiri bangsa Nusantara yaitu Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangruwa berbeda-beda tetapi satu ,” jelas Ki Sunarto

Tidak ada kepribadian yang mendua sehingga konsep ini akan melahirkan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab sesuai pranatan desa warnama yang dipengku jaman besar keemasan di kala itu.

sehingga menciptakan keadilan untuk mencapai berketuhanan yang maha esa negara mampu menjembatani dengan sifat kepemimpinan hasta brata dengan kuluk mahkota rama sebagaimana di era sekarang telah terwujud ,” ungkap Ku Sunarto

Menurut Ki Sunarto ,” Bung Karno mendapatkan nama kuluk makota wangsa samboja candana Nusantara, sehingga kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan, perwakilan bagi seluruh rakyat nusantara NKRI yang kita cintai mampu menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Di era saat inilah tanggungjawab negara sebagai pengemban amanat rakyat seyogyanya meneladani kepemimpinan dasar dari peninggalan leluhur nusantara yaitu hasta brata dan mewujudkan kepribadian bangsa dengan berideologi budaya sebagai tolak ukur menciptakan tanah air, mewujudkan kemandirian di bidang ekonomi dan berdaulat secara utuh ,pungkas Ki Sunarto ( Novi )

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button