DaerahHeadlineMalangNasionalOlahraga

Akibat Gas Air Mata, Korban Tewas Dan Pingsan Karena Terinjak – Injak

Malang,mitratoday.com – Kerusuhan yang menelan korban jiwa 180 orang di stadion Kanjuruhan Kepanjen usai laga Sepakbola Arema kontra Persebaya sabtu malam (1/10/2022) lebih dikarenakan kekecewaan usai Arema kalah dari Persebaya.

Usai laga ratusan Aremania merengsek masuk lapangan dan berusaha mengejar pemain kedua kesebelasan untuk menumpahkan kekesalannya. Tidak hanya mengejar mereka juga melempari pemain dengan berbagai macam benda .

Aksi brutal tersebut semakin menjadi-jadi setelah ribuan aparat keamanan menghalau dengan menembakkan peluru gas air mata ke arah supporter..

Tidak hanya yang berada di lapangan tembakan gas air mata petugas sebagian juga ditembakkan ke arah tribun penonton.

Akibatnya, kepanikan terjadi di tribun. Suporter kemudian berlarian menuju pintu keluar. Sehingga banyak di antara mereka yang jatuh dan terinjak-injak.

Sementara itu asap putih terus mengepul dari gas air Karena hal ini banyak suporter yang kemudian pingsan. Tak terkecuali anak-anak dan perempuan.

Tak terima, dengan perlakuan petugas keamanan sebagian suporter kemudian membakar sejumlah kursi dan merusak mobil polisi yang ditemui, baik di dalam stadion maupun di luar stadion.

Sedangkan korban yang pingsan tak banyak yang belum bisa dievakuasi.

Korban yang pingsan dan terkapar kemudian banyak dievakuasi tenaga medis dan aparat menjauh dari kepulan asap gas air mata. Mereka sementara diangkat dan ditempatkan di musala, dan sekitar pintu keluar stadion.

Sedangkan ambulans silih datang dan pergi membawa korban dari stadion ke rumah sakit. Ini karena keterbatasan ambulans dan banyaknya korban yang terluka dan pingsan.

Hingga saat ini, korban kericuhan di Stadion Kanjuruhan masih terus mengalir ke rumah sakit sekitar. Sejumlah keluarga maupun suporter lainnya juga banyak yang mendampingi ke rumah sakit.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button