Bengkulu, Mitra today.com – Lebih dari 200 Supir dari 5 warna angkutan umum yang ada di Kota Bengkulu melakukan Aksi mogok di sekitaran Masjid Jamik menuntut pemerintah menutup transportasi online, Kamis 09/11/2017.
Dedi Harmodi Harmodi selaku perwakilan dari supir angkot mengatakan bahwa, dengan adanya transportasi online di Bengkulu sangat merugikan.
“Seluruh angkutan online tolong di tutup kami terganggu dan di rugikan, omset kami berkurang, wilayah Bengkulu belum layak dikarenakan kota masih kecil tolong Pemerintah di perhatikan”, ujarnya Dedi Harmudi.
Pada aksi demo ini Dedi menegaskan kepada seluruh peserta demo untuk tertib agar lalu lintas tidak terganggu.
“Saya minta kepada seluruh supir angkot kita boleh mogok tapi dengan tertib jangan mengganggu arus lalu lintas”, pinta Dedi kepada peserta demo.
Anggota Kepolisian, Jauhari menanggapi aksi tersebut adalah aksi bentuk kekecewaan mereka. Selama para pendemo tidak melakukan anarkis itu masih dobolehkan secara hukum.
“Kita dengarkan tuntutan mereka, kita punya DPR silahkan mereka laporkan yang menjadi tuntutannya, mudah-mudahan Pemerintah lebih ngerti ini menyangkut masalah rakyat khususnya supir angkot”, ujarn Jauhari.
