HeadlineHukumSerdang BedagaiSumatera Utara

Aliansi Serikat Buruh Bersatu Serge Tolak Kenaikan Iuran BPJS

Serdng Bedagai,Mitratoday.com- Tujuh serikat buruh yang tergabung dalam aliansi serikat pekerja buruh bersatu serdang bedagai melakukan pres Release atas aksi tuntutan terhadap pemerintah dan badan pelayanan kesehatan cab.lubuk pakam kamis, 14/11/19

Serikat yg tergabung dalam satu wadah aliansi serikat pekerja buruh bersatu serdang bedagai meliputi. SBSI 1992 Sergai , F SP.PP-SPSI sergai , F SPMI-Sergai , F SPTSI sergai , OS PKKM sergai , PERBUNI sergai dan F SPM – K sergai yang diketuai oleh Sdr.Agan Tanjung S.H

Dalam pertemuan dengan awak media Agan Tanjung memaparkan bahwa aliansi serikat pekerja buruh bersatu siap untuk melakukan aksi untuk mempertanyakan dan menuntut pemerintah daerah dan pusat atas nasib buruh yg berada dikabupaten serdang bedagai ini.

“Terlalu banyak dampak buruk yang didapat kaum buruh atas kebijakan pemerintah terkait perarturan perarturan yang diterbitkan oleh pemerintah pusat ,maka kami akan mendorong  pemkab agar berperan aktif,  khususnya pemkab serdang bedagai baik bupati maupun DPRD sergai untuk menindaklanjunti tuntutan ini ke pemerintah pusat, ujar agan.

Dalam hal ini serikat buruh meminta agar pemerintah mencabut perpres No.79 Th 2019 tentang kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Menetapkan kenaikan upah buruh ( UMK /UMSK ) Serdang bedagai sebesarb20% , CabutbPP 78 Th 2015 tentang pengupahan dan menghapus Sisitem kerja kontra,

Sesuai press realese yang diterbitkan oleh aliansi serikat pekerja buruh bersatu serdang bedagai ini akan melakukan aksi turun ke jalan pada hari senin tanggl 18 November 2019 dan akan mengerahkan masa kurangblebih 1000 masa.

Aksi turun kejalan akan dimulai dari Kantor BPJS Cab.Lubuk Pakam – Perbaungan – Kantor Bupati sergai – Kantor DPRD sergai dan akhir titik kumpul dilpangan firdaus sergai.

Penulis :Dede

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button