DaerahHeadlineMalang

Angka Kasus Kematian Akibat DBD Naik, Dinkes Kabupaten Malang Gencarkan PSN

Malang,mitratoday.com – Angka Kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, meningkat signifikan dalam tiga bulan pertama tahun 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Wijanto Wijoyo, M.MKes, saat ditemui di kantornya, Senin (01/04/2024) mengatakan bahwa angka DBD di Kabupaten Malang mencapai 905 kasus dengan kematian hingga Maret 2024 mencapai 10 orang.

“Kasus kematian akibat DBD, angkanya juga terbilang cukup memperihatinkan. Di mana, pada awal 2024 sudah ada puluhan orang yang dinyatakan meninggal akibat terjangkit DBD,” ujarnya.

Menurut informasi, Kepala Dinas Kesehatan mengatakan bahwa kecamatan Turen dan Wagir menjadi daerah dengan angka kematian tertinggi. Dimana daerah tersebut masing-masing terdapat dua orang meninggal dunia akibat kasus DBD, setelah itu disusul daerah Jabung dan Poncokusumo dengan satu kasus kematian.

Lebih lanjut, Wijanto menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu dirinya telah mengumpulkan berbagai pihak, mulai Kepala Desa, Camat, dan masyarakat untuk mensosialisasikan cara-cara penanggulangan DBD, dengan menitik beratkan terhadap Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

“Kami berusaha menekan peningkatan kasus DBD dengan berbagai cara berdialog dengan warga, dan menginstruksikan agar akan lebih masif lagi gerakan untuk melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),” ungkapnya.

Kadinkes juga menyampaikan bahwa sebelumnya juga telah rutin dilakukan pertemuan koordinasi pencegahan dan pengendalian penyakit DBD di Kabupaten Malang pada tahun 2024, dengan mengundang sejumlah pihak terkait, yakni pihak Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Malang.

“Diharapkan melalui agenda ini, pencegahan bisa dilakukan sejak di tingkat desa melalui pemerintah di kecamatan. Sehingga kasus DBD di Kabupaten Malang bisa semakin dikendalikan, baik penyakit maupun penyebarannya,” pungkasnya.

Pewarta : Aril

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button