DaerahJawa TengahSemarang

Animo Warga Ngaliyan Membayar Pajak Tinggi, Moeljanto : Tanda Kepercayaan kepada Pemerintah Meningkat

Semarang,mitratoday.com – Antusiasme warga Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) patut diacungi jempol. Pada pelaksanaan kegiatan Pekan Panutan Pajak di kantor Kecamatan Ngaliyan, Selasa (20/5/2025), ratusan warga rela mengantre sejak pagi untuk memenuhi kewajiban pajak mereka.

Camat Ngaliyan, Dr. Moeljanto, SE, Kp., MM, mengungkapkan bahwa animo masyarakat yang tinggi ini merupakan cerminan dari meningkatnya kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

“Dari kegiatan pekan panutan yang kami gelar, tercatat pada hari pertama ada 920 wajib pajak, dan hari kedua mencapai 1.300 wajib pajak. Jumlah ini jauh melebihi pelaksanaan tahun sebelumnya yang dipusatkan di Balaikota,” ungkapnya.

Menurut Moeljanto, perubahan sistem pelaksanaan pekan panutan dari yang sebelumnya terpusat di Balaikota menjadi tersebar di kecamatan-kecamatan, membawa dampak signifikan dalam menjangkau masyarakat secara langsung.

Pekan panutan dibagi dalam dua sesi untuk 16 kecamatan, masing-masing sesi mencakup delapan kecamatan.

Dengan diadakannya kegiatan ini di kecamatan, warga merasa lebih dekat dan mudah mengakses layanan pajak.

“Bahkan sebelum loket dibuka pukul 08.00 pagi, antrean sudah terbentuk sejak pukul 07.00,” tambahnya.

Tak hanya Bapenda, layanan kali ini juga melibatkan Samsat, yang menyediakan konsultasi terkait tunggakan pajak kendaraan serta proses pembayaran.

Kehadiran kedua instansi ini dinilai sangat membantu menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi dan pelayanan langsung.

Untuk mengakomodasi lonjakan jumlah pengunjung, pihak kecamatan bahkan membuka tiga titik layanan dalam satu waktu, termasuk membuka pendopo sebagai area tambahan.

“Awalnya kami hanya siapkan satu titik, tapi melihat antusiasme masyarakat, kami tambah jadi tiga titik layanan,” jelasnya.

Moeljanto menilai, tingginya partisipasi ini mengindikasikan dua hal penting. Pertama, kesadaran warga dalam menunaikan kewajiban pajak telah meningkat pesat.

Kedua, tumbuhnya rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah Kota Semarang, bahwa pajak yang dibayarkan akan digunakan untuk pembangunan yang nyata, mulai dari dana RT/RW hingga pemberdayaan masyarakat.

“Ketika masyarakat sudah memberikan kepercayaannya, tugas kita sebagai pelayan publik adalah menjaga kepercayaan itu dengan memberikan pelayanan terbaik,” ungkapnya.

(Mualim)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button