AcehAceh TamiangDaerahHeadline

Anjungan Dekranasda Aceh Tamiang Jadi Primadona Pameran Dekranas 2025 Balikpapan

Aceh Tamiang,mitratoday.com – Ada pemandangan menarik di anjungan pameran Aceh Tamiang yang ikut menyemarakkan HUT Dekranas di Balikpapan. Tenun songket “Lindung Bulan” asal Aceh Tamiang jadi primadona pengunjung. Para penjaga anjungan sibuk memenuhi permintaan, mulai dari menjawab pertanyaan pengunjung, foto motif dan pesanan para pembeli.

Ya, tenun songket khas asal Aceh Tamiang ini memang memiliki daya pikat tersendiri. Apalagi motifnya telah dipatenkan sebagai kekayaan komunal Aceh Tamiang pada tahun 2021. Tenun songket bukan hanya sekedar menjadi pakaian, tetapi juga ciri khas budaya dan cinderamata produk kreatif yang bernilai ekonomi tinggi.

Ketua Dekranasda Aceh Tamiang, Ny. Yuyun Armia, tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. Ia menyebut antusiasme pengunjung menjadi sinyal baik bahwa peluang pasar untuk kerajinan dan produk unggulan Aceh Tamiang sangat terbuka.

“Alhamdulillah, ini menjadi motivasi bagi para pengrajin Tamiang untuk terus berkarya. Kita ingin kerajinan Tamiang semakin dikenal dan membawa manfaat bagi ekonomi pengrajin,” ujarnya via pesan teks aplikasi WA, Jumat (11/09/2025) pagi.

Disebutkan Yuyun, satu lembar kain songket bertenun khas Aceh Tamiang itu dihargai mulai dari Rp. 800 ribu hingga Rp. 2 juta. “Kain songket Lindung Bulan yang paling digemari ialah motif Pucuk Rebung,” katanya menimpali.

Tak hanya tenun, jilbab bermotif khas Aceh Tamiang juga laris diminati pengunjung. Diakui Yuyun produk unggulan yang dibawanya itu membuat anjungan pameran Dekranasda Aceh Tamiang ramai sejak pagi hingga sore. Kerajinan dari lidi sawit pun menjadi primadona, menampilkan sentuhan tangan kreatif pengrajin Bumi Muda Sedia yang memadukan keindahan dan fungsi dalam satu karya.

Dalam kesempatan ini Yuyun menjelaskan, Aceh Tamiang telah memiliki 25 motif tenun yang terdaftar sebagai hak kekayaan intelektual daerah. “Saat ini, Aceh Tamiang telah memiliki 25 motif tenun songket khas daerah yang telah dipatenkan. Dalam aspek pemasaran, kain songket tenun khas Aceh Tamiang yang dinamai Lindung Bulan ini sudah memiliki pasar, tetapi produksinya masih terbatas,” urainya.

Hingga saat ini, anjungan Aceh Tamiang telah dikunjungi sejumlah pejabat pemerintahan dan Anggota DPR RI yang memberi apresiasi atas kualitas kerajinan lokal yang ditampilkan.

Dekranasda Aceh Tamiang berharap momentum pameran ini menjadi pintu pembuka bagi kerajinan dan produk unggulan lokal untuk menembus pasar lebih luas, membawa nama baik daerah, sekaligus menguatkan ekonomi pengrajin di Bumi Muda Sedia.

(Siti Hawa)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button