Malang,Mitratoday.com-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Malang mendesak perusahaan di wilyahnya melakukan diskusi dengan karyawan terkait pembayaran tunjangan hari raya (THR).
Hal ini diutarakan Kadisnaker Kabupaten Malang Drs.Yoyok Wardoyo.Msi yang meminta adanya komunikasi intens antara manajemen Perusahaan dan Buruh.
“Kami dorong agar ada musyawarah dari hati ke hati dengan pekerja membahas pemberian THR ini agar tidak ada persoalan dikemudian hari,Ujar Yoyok Wardoyo selasa (20/4/2021).
Pihaknya, lanjut Yoyok Wardoyo menyadari kondisi pandemi Covid-19 membuat kondisi keuangan perusahaan terpengaruh. Dengan kondisi seperti inilah, ia menilai komunikasi kedua belah pihak seperti inilah dinilai sangat penting agar ada win-win solution kedua belah pihak yakni perusahaan dan buruh.
“Ya harapannya seperti itu, kendati Perusahaan juga harus tetap memikirkan kebutuhan para pekerjanya, simbiosis mutualisme harus ada didalamnya,”tandas Yoyok Wardoyo.
“Harapannya semua memahami tingkat kesulitan keuangan di era pandemi. Namun (perusahaan) juga harus memperhatikan kebutuhan para pekerjannya,” ungkap Yoyok.
Kendati demikian, Yoyok mengimbau perusahaan agar membayar penuh THR, dengan skema pembayaran kontan. Selain kontan, opsi pembayaran secara bertahap bisa dilakukan asalkan telah disepakati secara bersama.
Untuk mencegah konflik horizontal imbas pembayaran THR, beber Yoyok dirinya telah melakukan tindakan preventif.
Tindakan preventif itu berupa pertemuan dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki riwayat masalah dalam pembayaran THR. Ada 4 perusahaan yang sudah dipanggil Disnaker untuk melakukan koordinasi.
“Tentang antisipasi gejolak THR kami sudah berkoordinasi dengan Polres Malang. Serta mengundang HRD perusahaan-perusahaan yang punya kendala membayar THR tahun lalu. Kami saling mengingatkan tingkat kesulitan masing-masing,”Pungkas mantan Staf Ahli Bupati Malang tersebut.
