DaerahHeadlineRejang Lebong

APH Diminta Tindak Tegas Terduga Pelaku Penganiayaan Kader PMII Cabang Curup

Pengeroyokan terjadi di gerbang Perbatasan Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang Provinsi Bengkulu, Sabtu (1/05/2021)

Rejang Lebong,mitratoday.com-Enam orang kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Curup, berniat minta maaf atas debat di media sosial terkait pemilihan Badan eksekutip mahasiswa di IAIN Curup malah dikeroyok dan di sabet senjata tajam.

Pengeroyokan terjadi di gerbang Perbatasan Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang Provinsi Bengkulu, Sabtu (1/05/2021).

“Awal mulanya kami ingin minta maaf, karena ada kader kami yang dianggap menyinggung salah satu kader organisasi lain,”kata sahabat Dio sandra di konfirmasi via watshap yang merupakan kader PMii Cabang Curup.

Karena tersinggung, wanita bercadar (Inisial R) tersebut menghubungi Zakaria alias Jek. Yang akhirnya Zakaria meminta maaf kepada wanita bercadar tersebut.

“Akhirnya Zakaria meminta maaf dan diundang klarifikasi dan meminta maaf langsung yang diantarkan oleh kami yang berjumlah enam orang,”tandasnya.

Menurut Malik yang saat ini menjabat Sekretaris Umum PMII Cabang Curup, ketika sampai di gerbang perbatasan Rejang Lebong-kepahiang, tanpa diduga dikeroyok oleh sedikitnya Dua Puluh orang.

Menanggapi hal tersebut, salah satu demisonir PC PMII Cabang Curup meminta pihak kepolisian kabupaten Rejang lebong memproses tindakan pengeroyokan yang menimpa kader PMII Cabang curup.

“Ini adalah tindakan semena-mena, main hakim sendiri. Pelaku harus di tindak dan di hukum sesuai undang-undang yang ada,”tegas sahabat Rahamat Yudi Demisonir PC PMII Cabang Curup.

Dihubungi via telpon, Kasat reskrim Rejang Lebong, AKP Rahmat Hadi Fitrianto, SH, SIK belum menjawab terkait perkara yang menimpa 6 kader PMII Cabang Curup provinsi bengkulu.(EF).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button