AcehDaerahHeadline

Arungi Banjir Di Dua Kabupaten, Haji Uma Antar Logistik Kepengungsi

Pewarta : Noviandi Juanda

Aceh Timur,Mitratoday.comAnggota DPD RI asal Aceh H Sudirman sapaan Haji Uma, terpaksa harus naik perahu karet hingga arungi banjir, untuk antar logistic sembako kepada warga Gampong Alue Geudong dan Pulo Seukee Kecamatan Baktiya Aceh Utara yang terisolir, Minggu sore (13/12/2020).

Hingga saat ini rumah-rumah warga yang dua desa tersebut masih tergenang. Ketinggian air berkisar antara 60 cm hingga 1 meter, sehingga 67 KK atau 268 jiwa warga Gampong Alue Geudong dan 45 KK atau 186 jiwa warga Gampong Pulo Seukee, masih mengungsi di meunasah masing-masing.

Amatan awak media dilapangan Haji Uma yang mengenakan pakaian khasnya persis dalam film Eumpang Breueh, bersama stafnya M Daud, Hamdani, dan M Furqan, untuk menuju Gampong Alue Geudong Kecamatan Baktiya, terpaksa harus mengunakan boat Karet milik SAR Aceh Utara, kerena ketinggian air dibadan jalan masih mencapai 80 centi meter, sedangkan di Gampong Pulo Seukee terpaksa menerobos banjir dengan mengunakan roda empat.

“Dua Gampong tersebut sudah terisolasi sejak Jum’at (4/12/2020) atau selama 9 hari, sehingga aktifitas mereka lumpuh total, selain itu ratusan hektar tanaman padi juga ikut mati,dan ini menjadi perhatian pemerintah,”kata Haji Uma.

Selain menyalurkan bantuan ke dua titik tersebut, sebelumnya telah menyalurkan bantuan kepada warga dampak banjir di Gampong Masjid Kecamatan Syamtaliran Aron, dan Blang Mangat Kota Lhokseumawe.

“Kita juga menyalurkan bantuan sembako berupa beras, mie Instan, minyak goreng dan telur kepada warga yang masih terisolir di dua titik di Kabupaten Aceh Timur, yaitu di Gampong Pante Labu dan Blang Seunong Kecamatan Pante Bidari, Sehingga bantuan itu bisa meringankan beban para pengungsi,”harapnya.

Menurut Haji Uma, pemerintah harus mencari solusi, supaya masyarakat jangan menjadi langganan banjir setiap tahun, seperti melakukan pengerukan maupun normalisasi seluruh yang ada baik yang ada di Aceh Utara maupun di Aceh Timur.

“Banjir yang terjadi di Aceh Utara selain deras di daerah pergunungan dan meluapanya air sungai, juga akibat penebangan kayu secara liar di kawasan hutan daerah itu serta terjadinya pendangkalan sungai begitu juga di Aceh Timur,”terangnya.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button