
Bengkulu,mitratoday.com – Upaya Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dalam mendorong transparansi pengelolaan anggaran daerah kembali menjadi perhatian publik.
Kali ini, sorotan tajam mengarah pada realisasi anggaran hibah yang digelontorkan kepada Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bengkulu sepanjang tahun anggaran 2023.
Menanggapi hal itu, Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Bengkulu secara terbuka menyatakan dukungan terhadap langkah Gubernur Helmi Hasan untuk mengaudit dana hibah terhadap PMII tersebut.
“Kami mendukung penuh anggaran ini diaudit. Harus terang benderang, dana itu digunakan untuk apa, oleh siapa, dan manfaatnya sejauh mana,” tegas Sandyya selaku Ketua PKC PMII Bengkulu Masa Khidmat 2024–2026, dalam keterangannya. Sabtu, 07 Juni 2025.
Secara khusus, Sandyya juga menyoroti hibah senilai Rp 300 juta yang diterima langsung oleh PKC PMII Bengkulu melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu.
Ia menegaskan bahwa dukungan terhadap audit bukan basa-basi, meski anggaran itu menyangkut organisasinya sendiri.
“Prinsip kami jelas, semua anggaran negara harus transparan dan bisa dipertanggungjawabkan. Kalau benar digunakan, kenapa harus takut diperiksa? Jangan sampai justru organisasi digoreng di luar karena tidak terbuka,” ujarnya lugas.
Sandya menambahkan, keterbukaan ini penting untuk menghindari pembentukan opini negatif atau bias informasi di tengah masyarakat.
Ia mengingatkan bahwa ruang publik saat ini sangat sensitif terhadap isu pengelolaan anggaran, apalagi menyangkut dana hibah yang kerap dianggap sebagai ladang rawan penyimpangan.
“Jika tidak disampaikan secara terbuka, publik bisa salah paham. Maka audit terbuka menjadi jalan terbaik untuk memastikan semua berjalan sesuai aturan,” tegasnya.