DaerahHeadlineMalang

Awas ! Dinding Jembatan Duwet Krajan Berpotensi Longsor.

Foto : Dinding Pengaman Bangunan Berpotensi Longsor (Mitratoday.com/Sigit)

Malang,Mitratoday.com<span;>. Pemkab Malang diketahui telah berhasil menuntaskan pembangunan salah satu jembatan di Desa Duwet Krajan setelah diresmikan Bupati Malang HM.Sanusi rabu kemarin (11/1/2023).

Kata Bupati Malang Sanusi, dengan adanya jembatan baru senilai Rp 2,2 miliar tersebut akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.terutama sebagai salah satu akses alternatif pariwisata menuju TNBTS.

“Ini akan jadi salah satu pengungkit perekonomian masyarakat, karena jadi salah satu alternatif akses ke Bromo,” ujar Sanusi rabu lalu (11/1/2023)

Untuk menuntaskan pembangunan jembatan tersebut Pemkab hanya butuh waktu sekitar 4 bulan saja dengan desain baru. Tidak hanya panjangnya yang ditambah yakni sekitar 20 meter dengan lebar sekitar 6 meter, dinding penahan bangunan juga dibangun pemerintah. Tujuannya untuk memastikan bahwa dinding tersebut mampu meminimalisir dampak longsor dan banjir di sekitar jembatan.

Namun , sayangnya dinding tebing tersebut justru berpotensi menimbulkan longsor.
<span;>Pasalnya letak dinding tebingnya justru berdiri tegak sejajar dengan dinding penahan bangunan yang baru.

Takat(51) salah satu warga desa, menyebutkan jika dibagian atas tebing justru terlihat menggantung diatas sebuah pohon.

“Ya itu bisa dilihat, tebingnya menggantung diatas pohon, apa gak bahaya kalau dibiarkan seperti itu,”ujar Takat kamis kemarin (12/1/2023)

Seharusnya menurut dia , agar aman dinding tebing disekitar jembatan tersebut harus dibuat miring agar lebih aman dan meminimalisir longsor.

Disisi lain , kualitas aspal jembatan duwet krajan tersebut juga dinilai jelek. Menurut Camat Tumpang Sukarlin , kualitas aspal yang digunakan seharusnya adalah jenis Asphalt Congreed Wearing Course (ACWC) dan bukan jenis Asphalt Treated Base (ATB)

“Ya kalau menurut saya jelek , seharusnya yang digunakan aspal ACWC ,itu sudah sesuai karena campuran koralnya berdiameter kecil. Jika digunakan maka kualitasnya bisa padat dan lebih awet, dan kuat, ” ujar Sukarlin dihubungi Mitratoday.com  jumat (13/1/2023)

Akan tetapi yang digunakan beber Sukarlin, justru jenis aspal , dengan campuran koral cukup besar Asphalt Treated Base (ATB)

Sukarlin sendiri mengaku sempat mempertanyakan ke Kabid Pembangunan Jalan  jembatan Dinas PU Binamarga (Fendi Sudjatmiko) soal kualitas aspal yang digunakan.

Sempat saya tanya soal kualitas jenis bahan aspal yang digunakan,  dijawab sudah sesuai RAB , namun saat saya desak, ia (Fendi) baru mengaku jika jenis aspal yang di gunakan berjenis Asphalt Treated Base (ATB)
<span;>dan gak sesuai,”pungkas Sukarlin.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button