BlitarDaerahHeadline

Balita Korban Aniaya Di Blitar Di Kunjungi Mensos, Tri Rismaharini

Blitar,mitratoday.comBalita di Blitar yang menjadi korban aniaya orang tua angkatnya saat ini masih dalam perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

Tentu dengan adanya kejadian tersebut, mendapat keprihatinan serius dari berbagai pihak. Bahkan Menteri Sosial, Tri Rismaharini datang mengunjungi Balita tersebut pada Minggu (04/09/2022) untuk melihat kondisi korban di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

Turut menyambut kedatangan Menteri Sosial yakni Direktur RS Ngudi Waluyo Wlingi Blitar dr Endah Woro, Kapolres, Sekda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Camat Talun, Kepala Desa Pasirharjo, dan lainnya.

Usai mengunjungi Balita korban aniaya, Menteri Sosial mengatakan bahwa ia membaca dari media scanning yang di lakukan Kementerian Sosial.

“Awalnya saya berpikir kok aneh anaknya di titipkan ke tetangga nya. Namun, ternyata ibunya mau bekerja menjadi TKI. Saya melihat kondisi anaknya trauma berat, dan staf saya selaku Direktur Anak melakukan setting terkait penganiayaan juga terkait psikis anaknya. Karena anaknya tidak mau dengan siapa-siapa, maunya sama ibunya,” jelas Mensos.

Makanya, kata Mensos ibu korban di sarankan untuk tidak usah berangkat ke luar negeri.

“Kita akan urus dengan PJTKI di Malang, nanti kita akan usahakan ibunya bisa bekerja di sini. Seperti bekerja di Makam Bung Karno, nanti kita usahakan bisa bekerja disana. Karena itukan di bawah Kementrian Sosial.” Ujar Mensos.

Risma juga menyampaikan, selain itu juga pihaknya menawarkan untuk bisa usaha di rumah. “Kalau ibunya tidak bisa bekerja jauh, untuk psikis anaknya itu tidak mudah seperti menangani fisik. Kalau fisik bisa di target kapan, tapi kalau psikis tidak mudah,” pungkas Risma.

Disaat yang sama Direktur, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dr Endah Woro Utami MMRS menyampaikan rasa syukurnya atas kondisi korban sudah mulai membaik.

“Alhamdulillah balita nya sudah bisa minum susu, tadinya kan anemia sudah transfusi. Sehingga balitanya sudah segar, dan bisa tidur tenang. Secara psikis fisiknya didamping oleh Dokter spesialis anak, untuk psikisnya ada Dokter psikiater dan psikolog yang mendampingi.” Paparnya.

“Ini ada perkembangan yang luar biasa, karena kemarin-kemarin kalau ada orang asing, ia menangis dan tidak mau. Namun saat ini ketika di kunjungi beberapa orang sudah tenang,” jelas dr Endah Woro.

dr Endah Woro mengatakan, jika psikis itu tidak bisa pihaknya mengukur. Tapi menurutnya kalau anaknya sudah bisa beraktifitas dengan baik, sudah bisa makan dengan baik, artinya kondisi infeksi baik tidak anemia lagi, dan sudah boleh pulang.

“Yang pasti kita harus caring, Dokter benar-benar peduli terhadap perawatan serta pemeriksaannya di lakukan dengan lengkap. Semoga anak ini tidak sampai jatuh ke Stunting,” tutup Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

Pewarta : Novi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button