HeadlineLampung

Balitbangda Evaluasi Inovasi OPD

Lampung Tengah, mitratoday.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Lampung Tengah, Bekerjasaama dengan Pusat Administrasi Negara menggelar kegiatan Evaluasi program kerja dan inovasi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.

Hal ini dilaksanakan dalam rangka Laborarisasi Inovasi dari pemerintah daerah, dan inovasi sangat penting sekali demi kemajuan daerah.

Kegiatan yang di laksanakan di Aula lantai 4 ruang pertemuan pemkab Lampung Tengah ini,dihadiri oleh para Anggota Dewan Riset Daerah(DRD),serta para kepala OPD Lampung Tengah,senin (223 juli 2018).

Dalam laporannya,kepala Balitbangda Kabupaten Lampung Tengah, Drs. I Gusti Nyoman Suryana mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah lanjutan dari kerjasama antara Laboratorium Administrasi Negara dengan Pemerintah Daerah Lampung Tengah tahun 2017 lalu yang meminta adanya inovasi yang di buat oleh setiap OPD Lampung Tengah.

“Ini adalah kegiatan yang sangat penting sekali, dengan adanya kesepakatan kerjasama LAN dengan pemerintah Daerah Lampung Tengah pada tanggal 14 Desember 2017 lalu tentang Inovasi daerah,Saat inilah kita sama sama evaluasi apakah kegiatan itu di laksanakan dengan baik, dan hasil dari kegiatan ini akan menjadi laporan rekomendasi kepada kepala daerah untuk menentukan inovasi apa yang akan di ikutkan dalam lomba inovasi daerah,” ungkap Nyoman Suryana.

Nyoman juga berharap dalam Lomba Inovasi daerah tersebut Lampung Tengah dapatmenjadi juara, karena ada dana insentif yang cukup besar sebagai hadiahnya.untuk itu di perlukan pemdampingan dari Dewan Riset Daerah kepada OPD Lampung Tengah.

“Berdasarkan hasil lomba inovasi daerah tahun lalu, rencananya lomba inovasi daerah ini akan diadakan setiap tahun. Saya harap dan Ki ta saling berdoa bersama di tahun 2019 nanti lampung tengah dapat menjadi salah satu juaranya,karena ada yang namanya dana insentif daerah yang akan masuk dan nilainya cukup besar. untuk itu marilah kita diskusi dengan baik dan saya minta kepada ketua dan seluruh anggota Dewan Riset Daerah untuk dapat mendampingi masing masing OPD sehingga apa yang menjadi masalah dan persoalan dan inovasinya belum dapat di laksanakan dpat di pecahkan bersama,” imbuh kepala Balitbangda ini.

Sementara itu, Asisten 1 bidang pemerintahan A.Azhar yang dalam hal ini mewakili Wakil Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto.minta kepada seluruh kepa OPD agar komitment terhadap tugasnya.dan berterimakasih atas pemdampingan yang di lakukan oleh para anggota Dewan Riset Daerah.

“Saya minta kepada para SKPD atau OPD kita mempunyai komitment jika menduduki satu jabatan.Begitu kita di tempatkan di satu jabatan, kita harus tahu tugas pokok kita masing masing.beruntung kita semua karena pemerintah daerah merekrut anggota dewan riset untuk mendampingi jadi tidak hanya meraba raba.disamping tugas pokok kita,acuan kita visi misi kepala daerah kita buat.Kalau saya melihat saat ini belum memenuhi sasaran tapi Insha ALLOH setiap pertengahan tahun kita evaluasi sehingga kedepan lebih terarah,” jelas Azhar.

Azhar minta para kepala OPD untuk terus menjalin komunikasi dengan para anggota dewan riset daerah agar kedepan inovasi yang di buat benar benar bermanfaat untuk masyarakat Lampung Tengah.

“Sehingga kita harus terus menjalin komunikasi dengan anggota dewan riset sebagai nara sumber,jangan kita membedakan karena ini perintah langsung bupati sejauh mana serapan inovasi yang di lakukan SKPD,” tegasnya.

Di sisi lain, ketua Dewan riset daerah lampung tengah, Ir. Anshori Djausal mengatakan, bahwa saat ini DRD di minta untuk membantu mengawal segala kebijakan dari kepala daerah .

“Kami di Dewan riset ini di tugaskan untuk mendampingi para kepala OPD untuk mengawal ,menyelasasikan masalah atau persoalan dalam membuat program atau inovasi. Untuk itu perlunya persamaan persepsi ,masih ada waktu untuk memperbaiki diri.Jika harus jujur, jika inovasi itu tidak bisa berjalan harus kita mau mengakui kalau tidak bisa.dan dari sekian banyak inovasi ini jangan terpaku pada titik sasaran saja,” terang Anshori.

“Lihat ada titik terangnya atau tidak, kalau memang tidak bisa di laksanakan katakan tidak bisa, jika bisa katakan bisa, kalau ada kurang anggaran pun harus di sampaikan apa adanya jadi kita sama sama optimis,” pungkas Anshori Djausal. (Iswan)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button