DaerahHeadlineTegal

Banjir di Kota Tegal, DPRD Ngotot Dibuatkan Kolam Pompa

Tegal,mitratoday.com – Menanggapi persoalan banjir yang melanda di Kota Tegal baru-baru ini mendapat sorotan keras dari DPRD Kota Tegal, diantaranya banjir yang menggenangi rumah warga di wilayah Kecamatan Margadana Kota Tegal.

Anggota Komisi III DPRD Kota Tegal Sutari ngotot ke Pemkot Tegal agar dibuatkan kolam pompa. Hal ini diungkapkan kepada awak media, Jumat (03/03/2023).

Sutari menuturkan, banjir kemarin merupakan banjir kiriman dari wilayah Selatan yang debit airnya tinggi curah hujannya sangat tinggi, kalau seandainya satu hari diperkirakan nanti banjir akan menggenangi Kota Tegal.

Ia mengatakan salah satu indikator penyebab banjir adalah kiriman, “yang pertama bahwa kemarin malam, pintu sel atau pintu yang dikenal orang Sidapurna yang terdiri dari empat pintu itu jam 8 malam dibuka dua pintu saja, akibatnya debit air yang sudah besar ke arah Kali Kemiri, apalagi ketika ternyata jam 12 atau jam 1 malam debit di Selatan pintu itu tambah tinggi, mau tak mau karena sudah batas limit, batas ketinggian air dua pintu dibuka lagi, sehingga kondisi banjir akan dialami wilayah Kota Tegal khususnya Kecamatan Margadana utamanya di Kelurahan Sumurpanggang dan Kelurahan Krandon dan Kaligangsa,” ujar Sutari.

Sutari menyampaikan, Fenomena ini sudah bisa diukur dan sudah bisa pihaknya ketahui sebelum-sebelumnya, karena penyebabnya hanya itu, yang aneh dan sama adalah ketika banjir di Sumurpanggang hanya sehari.

“Karena kemarin banjir mulai jam 10 malam ternyata pagi sekitar siang jam 2 sudah mulai surut walaupun hari ini masih ada genangan, itu hanya karena mengeluarkan airnya yang masih sulit, karena belum ada akses yang dapat mengeluarkan air secara cepat, maka di Sumurpanggang solusinya adalah segera dibuatkan kolam pompa.” Bebernya.

Dikatakan Sutari, bahwa hari ini sudah menjadi keputusan DPRD ngotot supaya di Sumurpanggang, khususnya di belakang kantor kecamatan dibuatkan kolam pompa, berukuran besar dengan kapasitas 1000 liter per detik.

“Karena hanya itu salah satu cara untuk mempercepat mengurangi banjir maupun genangan dan Alhamdulillah sudah dianggarkan dalam APBD tahun 2023.” Terang Sutari.

Sementara di Kaligangsa, lanjut Sutari, penyebab utamanya banjir adalah limpahan dari wilayah Selatan, terutama disekitar folder bayeman. Ia mengatakan cara menghilangkannya juga sama yakni segera dibangun kolam pompa.

“Alhamdulillah sudah ada kolam pompa, memang ada catatan, kolam pompa dibangun tahun 2019 sampai saat ini belum pernah dibelikan pompa. Ini yang menjadi persoalan,” terang Sutari.

“Maka kami ini kemarin pun ngotot, apalagi saya pribadi sebagai anggota DPRD di Komisi III yang membidangi, yang berasal dari wilayah dapil Kecamatan Margadana berkepentingan memaksa kepada Pemerintah Kota Tegal untuk melihat secara mendasar persoalan itu, belilah pompa untuk kolam yang ada di Kaligangsa, insyaAllah tahun 2023 ini akan dibeli pompa di Kaligangsa, jadi insyaAllah kedepan akan bisa teratasi,” ungkap Sutari.

“Jadi yang menjadi masalah adalah, banjir boleh, tapi cepat hilang. Ini yang terjadi di Sumurpanggang. Kali Kemiri debitnya sudah turun tapi genangan kok lama keluarnya itu loh, maka perlu dicari lewat pembuatan kolam pompa dan dikasih pompa langsung ke Sungai Kali Kemiri,” tutup Sutari.

Pewarta : Hartadi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button