DaerahMalang

Banyak Keluhan, Pemkab Malang Turunkan Target PBB

Malang, mitratoday.com – Pemkab Malang mengeluarkan kebijakan dengan menurunkan target perolehan Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Malang.
Pemerintah sendiri ditahun 2022 ini menargetkan mampu memperoleh pendapatan sebesar Rp 96 miliar dari sektor PBB, sementara ditahun tahun 2021 lalu target yang dipatok pemerintah adalah sekitar Rp 61 miliar.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Made Arya Wedhantara beralasan ,kebijakan tersebut diambil setelah sejumlah perwakilan Kepala Desa (Kades) yang mengaku keberatan dengan kenaikan target perolehan PBB tersebut.

“Ya karena sejumlah perwakilan Kades lewat Asosiasi Kepala Desa (AKD)mengeluhkan kenaikan target perolehan pajak tersebut, kan target ditahun 2022 ini PBB yang ada didalam penguasaan desa sekitar Rp 96 miliar,”kata Made Arya Wedhantara selasa (19/4/2022).

Keluhan itu sendiri ,lanjut Made disampaikan langsung para perwakilan Kades di Kabupaten Malang yang tergabung di AKD tersebut saat beraudensi langsung dengan Bupati Malang HM.Sanusi beberapa waktu lalu. Dalam audensi tersebut , kata Made banyak hal yang diutarakan kepada Bupati Malang . Salah satunya adalah kondisi masyarakat dilapangan yang baru beranjak dari keterpurukan akibat Pandemi Covid-19.

“Ya akhirnya usai audensi ke Pak Bupati disepakati jika target perolehan pajak PBB sama dengan tahun 2021 lalu yakni Rp 61 miliar,”ungkap Made Arya.

Keputusan tersebut ulas Made, diambil setelah Bupati Malang Sanusi memberikan sejumlah arahan kepada Bapenda. Kendati demikian penurunan target tersebut dikhususkan bagi PBB P2.

Didalamnya lanjut Made, termasuk buku 1 dan buku 2 yang besaran nilai pajaknya berkisar antara Rp 1 hingga Rp 500 ribu.
Dari catatan Bapenda, ada sebanyak 1,4 juta wajib pajak yang mempunyai kewajiban PBB buku 1 dan 2. Dan semuanya memang menjadi tugas bagi aparatur desa sebagai pemungut pajaknya. 

“Kalau yang buku 3, 4 dan 5 kita beri diskon 10 persen dari pagu tahun 2022. Buku 3,4 dan 5 ini yang besaran (pajak) nya di atas Rp 500 ribu. Biasanya perumahan atau industri, kebanyakan sih perumahan,” tutur Made. 

Imbasnya , lanjut Made pihaknya musti bekerja keras untuk menggenjot perolehan dari sektor lain agar pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Malang tetap terpenuhi.

Target PAD pada tahun ini ujar Made adalah sebesar Rp 978 Miliar. Sedangkan tahun 2021 lalu, target PAD Kabupaten Malang sebesar Rp 741 Miliar, naik sekitar 30 persen dari target pada tahun 2021.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button