BengkuluBENGKULUHeadline

Baru Terjadi Di Masa Kepemimpinan Rohidin Mersyah Meteran Arus Listrik KPID Dicabut PLN

Bengkulu,Mitratoday.com-Penyegelan itu bukan terjadi secara tiba-tiba. Sebab sebelumnya KPID sudah sering melakukan negosiasi dengan PLN serta telah berkali-kali menemui pihak Pemprov Bengkulu terkait dana hibah Pemprov kepada KPID yang tidak dibayar oleh Pemprov yang berakibat kas KPID kosong sehingga KPID terlilit hutang khususnya hutang pembelian ATK bahkan tak jarang Komisioner KPID mengeluarkan uang pribadi.

Hal itu disampaikan Agustam Rachman kepada Pedoman Bengkulu secara tertulis, Kamis (11/6/2020). Terkait adanya Pencabutan Meteran Arus Listrik di Komisi Penyiaran dan Informasi Daerah (KPID) Provinsi Bengkulu yang mengundang keprihatinan banyak pihak. Usai dikritik anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring, kritik yang sama juga diungkapkan juga oleh pemerhati sosial ini.

Praktisi hukum di Bengkulu ini menilai, KPID hanya satu kasus dari sekian banyak kasus yang ada di Provinsi Bengkulu.“Sebenarnya bukan hanya dana hibah Pemprop kepada KPID yang tidak dibayar Pemprov tapi hal yang sama juga terjadi pada dana hibah Pemprov kepada KONI, PWI, Pramuka dan PMI,” bebernya.

Menurutnya, kejadian ini belum pernah terjadi sejak zaman Inggris berkuasa di Bumi Rafflesia.

“Tapi kita tidak ingin mencari kambing hitam siapa yang bersalah atas kejadian ini, tapi jika saya jadi Gubernur Bengkulu maka semua piagam dan lencana penghargaan dengan embel-embel ‘provinsi terbaik se-Asia dalam segala bidang’ yang pernah saya terima akan saya kembalikan. Dan saya akan ziarah ke makam para pendiri propinsi Bengkulu dengan berjalan jongkok sebagai penebusan rasa bersalah,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Rabu (10/6/2020), publik dikejutkan dengan viralnya video penyegelan listrik oleh petugas PLN dikantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bengkulu dikarenakan KPID menunggak tagihan listrik sebesar Rp13 juta.(AR).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button