Daerahjawa Timur

Bea Cukai Malang Gagalkan Pengiriman 61.600 Batang Rokok Ilegal dari Madura

Malang,mitratoday.com – Aksi penyelundupan rokok ilegal kembali digagalkan oleh Bea Cukai Malang. Kali ini, sebanyak 61.600 batang rokok tanpa pita cukai berhasil diamankan dari sebuah mobil minibus berwarna perak metalik yang melintas dari arah Madura menuju Malang, Selasa (26/8) dini hari.

Informasi mengenai adanya pengiriman rokok ilegal tersebut diterima sekitar pukul 03.00 WIB. Menindaklanjuti laporan masyarakat, tim Bea Cukai Malang langsung melakukan patroli darat pada jalur yang diduga menjadi rute distribusi.

Hasilnya, sebuah kendaraan yang sesuai dengan ciri-ciri laporan ditemukan tengah berhenti di kawasan Karangploso. Namun, ketika dihampiri, sang pengemudi justru berusaha kabur. Tim segera melakukan pengejaran hingga akhirnya kendaraan berhasil dihentikan di Jalan Tirto Taruno, Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Dari hasil pemeriksaan, kendaraan tersebut diketahui mengangkut 3.200 bungkus rokok jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM) berbagai merek tanpa dilekati pita cukai. Seluruh barang bukti bersama pengemudi serta kendaraan langsung diamankan ke Kantor Bea Cukai Malang untuk proses hukum lebih lanjut.

Kepala Kantor Bea Cukai Malang, Johan Pandores, menyampaikan bahwa dari penindakan ini, pihaknya berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara hingga Rp45,9 juta, dengan nilai barang diperkirakan mencapai Rp91,4 juta.

“Penindakan ini merupakan bentuk komitmen Bea Cukai dalam melindungi masyarakat sekaligus memastikan penerimaan negara dari sektor cukai tetap optimal,” tegas Johan.

Bea Cukai Malang mengimbau masyarakat agar tidak terlibat dalam peredaran rokok ilegal dan terus berperan aktif memberikan informasi. Dengan sinergi bersama, diharapkan peredaran rokok ilegal di wilayah Malang Raya dapat ditekan.

(Tri W)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button