DaerahJawa Tengah

Bebanmu Di Pundaku Dan Menyusuri Desamu

Rembang, mitratoday.com – Alam Pedasaan yang Asri, suasana pagi penuh dengan kesejukan udaranya dan nyanyian burung yang merdu bernyanyi, itulah pandangan masyarakat pada umumnya. Apalagi dengan menikmati segelas Kopi dan rokok ditangan, itu sudah pasti sebuah kenikmatan yang dinanti bagi kebanyakan kalangan pria dewasa sekarang ini, apalagi ditemani oleh seorang istri.

“Sarapan pagi sudah siap untuk mengisi perut yang penuh dengan cacing yang emosi karena kelaparan,”ujar Sumini (Istri Sukir). Tetapi tidak bagi Sukir (58), warga Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, boro-boro bersantai, berkhayal saja tidak pernah ada didalam benaknya, karena kesibukannya mengurusi ternak untuk menghidupi keluarga yang lebih penting.

Dalam kesehariannya Sukir setiap pagi dan sore selalu sibuk dan pusing mencari makanan untuk ternak Sapinya, selain itu di siang hari dia juga harus pergi ke lahan sawah garapannya, melewati jalan yang lumayan panjang dengan kondisi rusak dengan bebatuan kecil memijit dan menggelitik telapak kakinya. Jalan antara Desa Pasedan dan Dukuh Ngotoko menjadi saksi kegigihannya selama ini.

Setelah Desa Pasedan menjadi sasaran TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Reguler ke-103 Kodim 0720/Rembang, diapun merasa antara sedih dan senang, pasalnya jalan yang selama ini dia lewati sehari-hari tidak bisa menggelitik kaki dan juga obat terapi saraf badannya yang kuat kekar dan akhirnya melengkung karena memikul beban. Kopda Ruly salah satu Satgas TMMD Reg-103 seketika itupun tak tega dan merasa iba melihatnya, tanpa komando dan perintah diapun mengambil seonggok kayu dan makanan Sapi yang menjadi beban Sukir, Rabu (17/10/2018).

“Saya merasa tidak enak saja, karena pada waktu itu saya juga tidak sedang melakukan apa-apa, saat itu kebetulan saya pas istirahat siang setelah melakukan pekerjaan membantu mengerjakan jalan Makadam, Akses jalan Dukuh Ngotoko ke Desa Pasedan, memang jalan yang aduhai pokoknya,” ungkap Kopda Ruly.

“Lumayan cukup jauh tidak apalah, karena saya juga biasa melakukan di rumah saya, kebetulan saya juga tinggal di Desa dan mempunyai sedikit ternak untuk sekedar hiburan,” tambahnya.(0720)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button