HukumLampung

Bendungan Way Seputih Kandas, Dua Wakil Rakyat Siap Berjuang Samai Titik Darah Penghabisan

Lampung Tengah, mitratoday.com – Dengan gerakan 10.000 tanda tangan petani, anggota DPD RI Anang Prihantoro dan anggota DPRD Lampung Tengah bersama petani memperjuangkan peningkatan Bendungan Way Seputih (WS) menjadi waduk ke pemerintah pusat. Usulan pembangunan yang sudah lama ini selalu kandas.

Anang menyatakan, sebagai wakil rakyat Lampung tentunya ingin memperjuangkan pembangunan Bendungan Way Seputih. “Ini gerakan lama. Usulan ini selalu kandas. Kita berjuang bersama ingin memastikan apakah usulan selama ini sampai ke pusat. Apalagi dengan gerakan tanda tangan 10.000 petani, ini apresiasi luar biasa. Saya dan Sumarsono merasa terpanggil untuk berjuang sampai ke pusat hingga presiden,” ujar Anang Prihantoro usai bertemu dengan perwakilan Petani dari 5 kecamatan,di Kebon Kredo Bandar Jaya Timur, Kamis (8/11/18).

Usulan pembangunan Bendungan Way Seputih ini, kata Anang, menyangkut hajat hidup orang banyak. “Pembangunan bendungan ini menyangkut hidup orang banyak, khususnya petani yang menggunakan irigasi Way Seputih. Saya yakin pemerintah pusat akan memperhatikan usulan ini,” yakinnya.

Sedangkan Sumarsono menyatakan, perjuangannya bersama petani untuk pembangunan Bendungan Way Seputih bak gayung bersambut. “Saya bersama petani terus berjuang dan bergerak bersama. Bak gayung bersambut, anggota DPD Anang Prihantoro siap menjembatani. Saya bersama anggota DPRD lainnya sudah ke Kementerian PUPR konsultasi. Mereka kaget dengan data yang kita bawa. Ternyata selama ini selalu mentok entah di mana,” katanya.

Perjuangan ini, kata Sumarsono, harus berhasil dan tak boleh gagal. “Saya akan memperjuangkan ini bersama Pak Anang sampai berhasil. Nggak boleh gagal. Kalau saya diam, berarti saya dan Pak Anang bukan wakil rakyat. Tapi, anggota DPRD Lamteng dan DPD. Saya yakin perjuangan ini berhasil dan tak gagal. Ini bukan untuk negara. Tapi, negara membutuhkan kita petani,” ujarnya.

Rencana keberangkatannya ke Jakarta, kata Sumarsono, bersama beberapa perwakilan petani. “Perwakilan saja yang berangkat pada 20 November 2018. Saya sudah kontak Bapak Bupati pinjam bus. Tidak ada salahnya juga difasilitasi,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, kondisi Bendungan Way Seputih di Kampung Anaktuha, Kecamatan Anaktuha, cukup memprihatinkan karena mengalami pendangkalan dan rusak atau jebol. DPRD Lamteng akan memperjuangkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar Bendungan Way Seputih mendapatkan rehab supaya tangkapan air maksimal.

Anggota DPRD Lamteng Sumarsono mengatakan bahwa air Bendungan Way Seputih dimanfaatkan petani lima kecamatan untuk mengairi sawah. “Air bendungan dimanfaatkan petani di lima kecamatan. Yakni Seputihagung, Waypengubuan, Terbanggibesar, Seputihmataram, dan Bandarmataram,” katanya.

Namun, kata kader PDI Perjuangan ini, sekarang ini kondisinya cukup memprihatinkan karena mengalami pendangkalan dan kerusakan sehingga tangkapan air kurang maksimal. “Sekarang kondisi bendungan dangkal dan mengalami kerusakan. Petani sering gagal panen karena kurang air. Karena itu, butuh perbaikan agar manfaatnya bisa maksimal. Minimal petani bisa tanam dua kali dalam setahun,” ujarnya.

Sumarsono melanjutkan, luas lahan pertanian yang dialiri irigasi teknis Bendungan Way Seputih 14.000 hektare. “Ada 14.000 hektare lahan yang aliri air dari Bendungan Way Seputih. Tapi, sekarang tersisa 9.000 hektare. Padahal kalau irigasi maksimal bisa mengairi 20.000 hektare lahan pertanian,” ungkapnya.

Persoalan yang dihadapi petani, kata Sumarsono, akan terus diperjuangkan. “Masalah kesejahteraan petani akan saya perjuangkan. Termasuk kurangnya pasokan air bagi petani. Saya bersama beberapa anggota DPRD Lamteng lainnya sudah ke Kementerian PUPR untuk konsultasi, sharing, dan melaporkan kondisi Bendungan Way Seputih. Kita minta perhatian Kementerian PUPR,” katanya. (iswan)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button