Daerahjawa Timur

Berkat Surveillance, Kabupaten Malang Jadi Percontohan Nasional

Kabupaten Malang – Berbagai inovasi di bidang kesehatan di kabupaten Malang terbukti telah diakui berbagai kalangan mulai regional hingga nasional.

Dorongan dan dukungan penuh dari bupati Malang DR. H Rendra Kresna terbukti ampuh menjadi motivasi tersendiri bagi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Malang.

Saat kondisi kesehatan masyarakat hanya dihitung dengan angka fantastik, tapi kenyataan di lapangan berbanding terbalik maka lahirlah inovasi Surveillance sekitar tahun 2004 dari tangan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) dr. Hadi Puspita.

“Surveillance ini tercipta saat saya masih menjabat Kepala Puskesmas Kepanjen,”ujar dokter Hadi kepada Mitratoday.com selasa siang (7/3).

Surveillance ini tambah dokter kelahiran Turen 1958 ini, tercipta, sebelum smartphone dan internet bisa diakses siapa pun dengan harga terjangkau, berangkat dari keprihatinan melihat angka kondisi kesehatan masyarakat kabupaten Malang yang tidak akurat.

“Maka telepon dan SMS dari tenaga medis kami kumpulkan setiap hari dan diraciklah sebuah program yang dinamakan Geomedic Mapping,” tutur dr.Hadi.

Peta geomedik, imbuh dokter ramah ini menjadi alat surveillance saat itu. Dari alat tersebut, bisa melihat grafik, tabel, matrik serta peta kondisi kesehatan masyarakat.

“Kini dengan semakin canggihnya teknologi, inovasi di bidang kesehatan ini telah semakin baik,” kata Dokter Teladan Nasional tahun 2006 ini.

Maka tambah dr. Hadi lahirlah program SKS (Surveilans Keluarga Sejahtera) yang di-launching tahun 2017 lalu di Ngantang. SKS adalah sistem berbasis teknologi by name, by family, by addres serta by indicator secara update dan realtime. Melalui SKS tersebut, Pemerintah Kabupaten Malang bisa secara valid mengawasi persoalan kesehatan masyarakatnya. Terutama dalam menguatkan inovasi lainnya, yaitu Contra War (Contraceptive for Women Risk), Sutera Emas serta Jari Emas yang mampu menekan angka kematian ibu hamil dan bayi di Kabupaten Malang.

“SKS berbasis teknologi yang telah berjalan di Kabupaten Malang ini tercipta berkat dukungan penuh Bapak Bupati Rendra Kresna yang sangat intens memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat, khususnya solusi untuk menekan kematian ibu hamil dan bayi. Ini sangat membantu. Bukan hanya untuk kepentingan kesehatan tapi juga sebagai alat pengambilan kebijakan dalam persoalan pemetaan kemiskinan,” ujar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali ini.

Berbagai inovasi di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana (KB) melalui media teknologi informasi tersebut tutur dr. Hadi telah menghasilkan data valid.

“Dampaknya, pengambilan tindakan atau kebijakan pun tepat sasaran dan tepat guna. Ini terlihat dari data yang ada di DP2KB Kabupaten Malang yang mencatat tahun 2017 tidak terjadi kasus kematian ibu hamil, bersalin, dan nifas. Sedangkan tahun 2016 ada satu kasus kematian ibu hamil di wilayah Wajak. Di tahun yang sama juga terdapat kasus kematian ibu bersalin 8 orang dan ibu nifas 12 orang,” tukasnya.

Pemantauan pengguna KB aktif pun menjadi mudah, sehingga pengambilan kebijakan lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran ber-KB masyarakat di 33 kecamatan. Baik dengan pendirian desa sadar KB maupun pendekatan-pendekatan lain sesuai data dalam SKS. Jumlah peserta KB pun mengalami peningkatan dengan adanya data valid melalui SKS ini. Tercatat di tahun 2015 peserta KB aktif sebanyak 397.748. Jumlah itu meningkat tahun 2016 menjadi 413.508.

Tak ayal, berbagai inovasi teknologi bidang kesehatan di Pemerintah Kabupaten Malang melalui DP2KB karya Hadi Puspita dan dukungan penuh Rendra Kresna membuat Jakarta kerap memberinya penghargaan. Bahkan ContraWar serta SKS ini menjadi salah satu inovasi yang dijadikan percontohan secara nasional dan direplikasikan secara nasional.

“Tentunya ini karena dukungan penuh Bupati Malang dalam persoalan kesehatan masyarakat yang jadi salah satu konsentrasi kerja di Kabupaten Malang,” pungkas dokter penyuka musik rock ini.(GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button