Bimtek Aparatur Pemdes Terkait Pengelolaan Keuangan, Bupati Rini : Pengelolaan ADD dan DD Harus Tepat Sasaran
Blitar,mitratoday.com – Pemerintah Kabupaten Blitar gelar kegiatan bimbingan tekhnis bagi aparatur pemerintah desa terkait pengelolaan keuangan desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dalam rangka pencegahan tindak penyalahgunaan dan pelanggaran hukum, Senin 4 desember 2023 di Hotel Puri Perdana Kota Blitar.
Pelaksanaan kegiatan di hadiri Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, narasumber, Camat se Kabupaten Blitar, Kepala Desa se Kabupaten Blitar, Serta seluruh undangan lainnya.
Bupati Hj Rini Syarifah, M.Pd dalam hal ini menyampaikan bahwa dalam beberapa kali kegiatan ia selalu berpesan bahwa sesuai UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, maka desa mempunyai kewenangan mengatur, mengelola desa sesuai dengan potensi masing-masing desa.
“Artinya, harus mengubah dan mendorong masyarakat desa untuk lebih agresif membangun desanya, dan anggaran baik berupa Dana Desa (DD) maupun Anggaran Dana Desa (ADD) adalah stimulus untuk membangun desa, baik infrastruktur maupun pemberdayaan potensi desa.” Kata Bupati.
Namun, kata Bupati hal yang harus diingat bahwa pengelolaan anggaran tersebut harus tepat sasaran, bisa dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-undangan dan harus membawa manfaat bagi seluruh masyarakat desa. Sehingga sangat penting, masyarakat diajak untuk berdiskusi melalui musyawarah desa untuk merencanakan program/kegiatan yang didanai anggaran negara maupun dari Pendapat Asli Desa.
Apalagi, ujar Bupati mulai tahun anggaran 2024 pengelolaan keuangan desa sudah harus memulai sistem pembayaran non tunai atau Cash Manajemen Sistem (CMS).
“Inilah bentuk transparansi. Sehingga seluruh pengelolaan keuangan di desa, masyarakat wajib tahu. Sehingga mulai detik ini tolong menjadi perhatian bersama bahwa kita semua yang ada disini adalah abdi masyarakat. Sehingga jangan alergi dengan usulan apalagi kritikan. Justru rangkul masyarakat untuk membangun desa agar maju dan mandiri.” Bebernya.
Adapaun tujuan dari kegiatan bimtek tersebut yakni :
1.Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap mental aparatur desa dalam mengelola keuangan desa yang berintegritas dan akuntabel serta menjauhkan diri dari praktik korupsi sehingga pengelolaan keuangan desa lebih optimal dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat desa;
2.Mensosialisasikan strategi, inisiatif dan inovasi untuk pencegahan dan penanggulangan korupsi yang dilakukan Kepala Desa dalam pembangunan kepada masyarakat yang lebih luas;
3.Serta pembentukan komitmen Kepala Desa untuk membuka ruang partisipatif dan bekerjasama dengan masyarakat.
Melalui kegiatan tersebut, Bupati harapkan ada peningkatan nilai-nilai integritas dan akuntabilitas pengelolaan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat desa, Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan keuangan Desa, Peningkatan penegakan disiplin aparatur desa, Penyempurnaan standar pelayanan dan sistem pelayanan yang inovatif (e-government) dalam pengelolaan dana desa, Dan peningkatan upaya penyelamatan dan pemeliharaan aset desa.
“Untuk itu saya berpesan kepada seluruh peserta Bimtek ini agar serius mengikuti kegiatan ini sampai paripurna, sampaikan jika ada beberapa hal yang belum panjenengan pahami, Mumpung ada arasumber. Setelah selesai Bimtek ini, saya ingin seluruh peserta bisa mewujudkan kompetensi dalam pengelolaan keuangan desa, terutama integritas dan akuntabilitas pengelolaan Dana Desa, Mengubah cara berpikir dalam menyelesaikan permasalahan pengelolaan Dana Desa dengan nilai-nilai integritas, akuntabilitas dan jauh dari praktek KKN serta Mengubah cara kerja untuk mempercepat terwujudnya aparatur Desa yang mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas.” Terang Bupati.
Lanjutnya, manfaatkan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan agar cepat, tepat, dan tidak ribet. Karena, tegas Bupati bahwa semuanya dituntut untuk beradaptasi dengan kecanggihan teknologi. Selain untuk memberikan pelayanan, teknologi informasi juga di gunakan untuk branding potensi desa.
“Mari kita bekerja keras, dari desa untuk Indonesia, masyarakat sejahtera.” Tandasnya.(Adv/Novi)