DaerahSumatera Utara

BP-Paud Dan Dikmas Sumatera Utara Apresiasi Bunda Paud Dairi

Penulis : Zef

Sidikalang,Mitratoday.com-
Apresiasi tersebut dinyatakan langsung oleh Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP-Paud dan Dikmas) Provinsi Sumatera Utara Dr. Hj. Ulfa Maria, M.Pd kepada Bunda Paud Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu saat mengadakan dialog interaktif melalui video conference (vidcon) pada Kamis (2/7/2020).

Dialog interaktif tersebut diikuti oleh seluruh Bunda Paud Kecamatan yang ada di Kabupaten Dairi serta Himpaudi Kabupaten Dairi yang membahas tentang langkah metode pembelajaran Paud yang dilakukan selama pandemi covid-19.

Apresisasi yang disampaikan oleh Kepala BP-Paud dan Dikmas tersebut kepada Bunda Paud Kabupaten Dairi karena dalam pantauan Beliau, Beliau melihat sangat aktifnya Bunda Paud Kabupaten Dairi dalam memajukan Paud di Kabupaten Dairi.

“Saya pantau dari media sosial, Bunda Paud Kabupaten Dairi yang sangat aktif untuk turun melakukan pembinaan terhadap anak-anak Paud. Ini sangat luar biasa dan hal seperti inilah yang kami harapkan sehingga pendidikan anak usia dini di seluruh daerah dapat terlaksana dengan baik,” ucap Beliau.

Bunda Paud Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu dalam kesempatan tersebut mengatakan pembelajaran kurikulum dimasa pandemi covid-19 ini sangatlah penting untuk dipahami bersama di Kabupaten Dairi. Bunda Paud mengatakan Paud Kabupaten Dairi telah mendapatkan arahan dari Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu agar melakukan pembentukan pokja pembelajaran jarak jauh dalam jaringan.

Beberapa dinas terkait dikatakan Bunda Paud akan tergabung dalam pokja tersebut, yakni Dinas Komunikasi dan Informatika untuk penyediaan jaringan; Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi untuk kurikulum online dan Dinas Pemerintahan Desa Kabupaten Dairi untuk pemanfaatan penggunaan anggaran dana desa.

Bunda Paud Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu mengutarakan bahwa untuk Kabupaten Dairi belum seluruhya Paud mendapatkan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Paud. Oleh karena itu, Bunda Paud berharap agar ada kerjasama antara Paud Kabupaten Dairi dengan seluruh Kepala Desa untuk menyisihkan sebagian anggaran dana desa yang akan diperuntukkan bagi keperluan Paud.

Dengan adanya penggunaan anggaran dana desa untuk keperluan Paud, Bunda Paud mengatakan Paud di Kabupaten Dairi sudah siap memulai tahun ajaran baru yang akan dimulai 13 Juli 2020 dengan cara belajar yang baru baik dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring). Bunda Paud mengatakan untuk kurikulum di tahun ajara baru nanti masih sama seperti kurikulum sebelum adanya covid-19, namun sistem pelaksanaannya yang harus disesuaikan dengan melakukan kerjasama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi dan Himpaudi Kabupaten Dairi.

“Misalnya dalam kurikulum tentang pembelajaran diriku yang akan berlangsung beberapa minggu untuk memperkenalkan panca indera kepada anak-anak. Bentuknya dibuatkan ke dalam video, kemudian dikirim kepada para orang tua dan para orang tua yang akan membantu melakukan pembelajaran kepada anak-anak mereka,” ujar Bunda Paud.

Untuk jumlah murid Paud yang sudah mendaftar hingga saat ini, Bunda Paud mengatakan berdasarkan masukan dari beberapa tutor Paud bahwa para tutor atau penyelenggara Paud harus mengunjungi para orang tua ke setiap rumah agar mengajak anaknya masuk ke dalam Paud.

“Ini yang menjadi tantangan kita ke depan dan kita carikan cara komunikasi yang baik kepada orang tua. Kita siapkan kurikulum dan kita jelaskan kepada orang tua sehingga pembelajaran dari rumah bersama anak anak dapat berjalan dengan baik,” pungkas Bunda Paud Kabupaten Dairi.

Sementara itu, Kepala BP-Paud dan Dikmas Provinsi Sumatera Utara dalam kesempatan tersebut mengatakan untuk Paud di Kabupaten Dairi agar secara rutin memperhatikan dan melakukan update terhadap Data Pokok Pendidikan (Dapodik) karena dapodik ini dikatakan Beliau sangat mempengaruhi dalam pemberian atau penyaluran BOP Paud seperti yang sudah disampaikan oleh Bunda Paud Kabupaten Dairi sebelumnya.

“Anak-anak harus terdaftar di satuan pendidikan supaya anak itu terekam di data dapodik. Data dapodik ini nantinya salah satu fungsinya adalah untuk pemberian dana BOP Paud,” ujar Beliau.

Terkait dengan kendala dalam pendaftaran jumlah murid, Beliau katakan diperlukan peran dari Bunda Paud masing masing daerah dengan memberikan himbaun himabuan ataupun mengadakan pertemuan bahkan jika diperlukan agar membuat surat edaran Bupati agar anak-anak yang berumur usia dini (maksimal 5-6 tahun) untuk masuk dalam lembaga paud.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button