AdvertorialBlitarDaerah

BPBD Blitar Gelar Sosialisasi Antisipasi Bencana Tsunami Dan Persiapkan Titik Evakuasi

Pewarta : Novian

Blitar,Mitratoday.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar telah menyiapkan sejumlah persiapan jika bencana tsunami benar-benar terjadi.

Berdasarkan laporan yang diterima sebanyak 14 Desa di 4 Kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar masuk rawan bencana tsunami, diantaranya wilayah Kecamatan Wates,Kecamatan Wonotirto, Kecamatan Bakung dan Kecamatan Panggungrejo.

Mengingat hak tersebut, BPBD Kabupaten Blitar menyiapkan sejumlah titik evakuasi.

Menurut Pjs Bupati Blitar Drs Budi Santosa pada acara Sosialisasi Antisipasi Kebencanaan hari Kedua di Omah Segoro Pantai Serang Desa Serang Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar, Kamis (08/10/2020) menjelaskan bahwa berdasarkan peta lokasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, wilayah Kabupaten Blitar Selatan masuk sebagai wilayah potensi terdampak bencana Gelombang Tsunami.

“Maka dari itu Pemerintah bersama jajaran bergerak cepat memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan terhadap potensi gempa bumi dan gelombang laut tinggi.”Kata Budi.

Ia juga berharap dengan adanya sosialisasi tersebut, seluruh lapisan masyarakat terutama di pesisir selatan bisa lebih siaga dan waspada jika nanti terjadi bencana.

Selain itu, menurut Ketua BPBD Kabupaten Blitar Ahmad Cholik, sejumlah titik evakuasi yang disiapkan BPBD seperti yang berada di perbukitan, namun masih dekat dengan pemukiman penduduk. Seperti perbukitan di Desa Tambakrejo Kecamatan Wonotirto, yang jaraknya hanya sekitar 1,4 kilometer dari permukiman.

“Untuk jalur evakuasi ada di ketinggian dengan radius 1,4 km dari permukiman. Nah, durasi gempa itu di atas dua detik itu potensi tsunami sampai ke daratan sekitar 20 menit. Ketika ada tanda tersebut, Early Warning System kita bunyikan. Di waktu inilah kita masih punya cukup waktu untuk mengevakuasi masyarakat,” Jelasnya, Jumat (9/10/2020).

Ditambahkan Ahmad Cholik, potensi megathrust di selatan Pulau Jawa yang berpotensi menimbulkan gelombang tsunami untuk wilayah Jawa bagian barat diprediksi mencapai 20 meter. Sedangkan untuk Jawa bagian timur, termasuk Kabupaten Blitar, gelombang tsunami diprediksi setinggi 12 meter.

“Gelombang tsunami di Kabupaten Blitar dipredisi setinggi 12 meter. Sehingga tempat evakuasi di perbukitan dianggap cukup untuk mengurangi dampak korban jiwa akibat bencana tsunami,” Terangnya.

Cholik melanjutkan, secara umum kondisi jalan di sekitar jalur evakuasi tergolong baik. Sebagian besar merupakan jalan umum yang sudah diaspal dan bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Jalur evakuasi kita pastikan sudah siap,”Tandasnya.(Adv/KMF).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button