BPKAD Kabupaten Blitar Perkuat Tata Kelola Keuangan dan Aset Daerah Melalui Inovasi E-INVENTORY dan PED

Blitar,mitratoday.com- Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar terus berkomitmen menghadirkan terobosan inovatif guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan efisien.
Dua inovasi unggulan yang kini mulai diterapkan dan menjadi sorotan adalah E-INVENTORY (Electronic Inventory) dan PEDIARA (Peta Digital Aset Daerah).
Keduanya dirancang untuk menjawab tantangan pengelolaan keuangan serta aset daerah yang selama ini kerap menghadapi hambatan, baik dalam hal akurasi data, ketertiban administrasi, maupun optimalisasi pemanfaatan aset.
Inovasi E-INVENTORY dikembangkan untuk memperbaiki sistem penata usahaan persediaan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Mengacu pada Peraturan Bupati Blitar Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah, aplikasi ini menggunakan metode pencatatan perpertual yang memungkinkan setiap perubahan persediaan dicatat secara otomatis dan berkesinambungan.
Selain itu, metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) diterapkan untuk menilai persediaan secara lebih akurat. Dengan dukungan sistem ini, data persediaan barang di OPD dapat dipantau secara real time, sehingga memperkuat akurasi laporan keuangan daerah sekaligus meminimalisir risiko kesalahan administrasi.
Sementara itu, inovasi PEDIARA membawa perubahan signifikan dalam inventarisasi dan pengelolaan aset daerah. Menggunakan teknologi WebGIS, aplikasi ini menampilkan data aset berupa tanah dan bangunan dalam bentuk peta digital yang interaktif.
Implementasi PEDIARA selaras dengan kebijakan nasional One Map Policy untuk mencegah tumpang tindih data spasial. Melalui sistem ini, pemerintah daerah memperoleh informasi yang lebih komprehensif tentang lokasi, kondisi, dan nilai aset, sehingga perencanaan pembangunan maupun pemanfaatan aset dapat dilakukan lebih tepat sasaran.
PEDIARA juga membuka peluang untuk mengoptimalkan potensi aset daerah dalam mendukung peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Kepala BPKAD Kabupaten Blitar menegaskan bahwa kedua inovasi ini merupakan wujud nyata transformasi birokrasi berbasis teknologi informasi. E-INVENTORY mendukung efisiensi dan transparansi pengelolaan barang persediaan, sementara PEDIARA memastikan pengelolaan aset daerah lebih terarah, akurat, dan sesuai ketentuan hukum.
Keduanya diharapkan mampu memperkuat integritas laporan keuangan pemerintah daerah sekaligus mendukung pelayanan publik yang lebih berkualitas.
Sejalan dengan itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Blitar turut mengambil peran penting dalam fasilitasi sosialisasi inovasi daerah ini.
Melalui kegiatan pendampingan dan pelaporan inovasi ke Kementerian Dalam Negeri dalam rangka penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID), Bappedalitbang memastikan bahwa setiap inovasi, termasuk E-INVENTORY dan PEDIARA, terdokumentasi dengan baik serta mendapatkan dukungan lintas sektor. Dengan kolaborasi ini, inovasi BPKAD tidak hanya berfungsi sebagai solusi teknis, tetapi juga menjadi bagian dari upaya strategis Kabupaten Blitar dalam meningkatkan daya saing daerah melalui tata kelola pemerintahan yang inovatif.
( Novi )