AdvertorialArtikelBENGKULU

BPKAD Kota Bengkulu Dukung Kelancaran Program Bedah Rumah

Kota Bengkulu,mitratoday.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) kembali melanjutkan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) atau yang lebih dikenal dengan program bedah rumah pada tahun 2025.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memperbaiki rumah-rumah yang dinilai tidak layak huni. Tahun ini, sebanyak 92 unit rumah akan dibedah atau diperbaiki, jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya (2024) yang hanya mencakup 23 unit rumah.

Total anggaran yang dialokasikan untuk program bedah rumah tahun ini mencapai Rp 1,8 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk memperbaiki 92 unit rumah dengan rincian bantuan sebesar Rp 20 juta per unit. Dari jumlah tersebut, Rp 17,5 juta dialokasikan untuk pembelian bahan material bangunan, sedangkan Rp 2,5 juta digunakan untuk upah tukang. Pencairan dana akan dilakukan dalam dua tahap untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bengkulu, Toni Harisman, melalui Kepala Bidang Kawasan Permukiman, Lepi Nurseha, menyatakan bahwa pihaknya akan segera memulai proses verifikasi lapangan.

“Insya Allah, minggu depan kita sudah mulai verifikasi lapangan. Saat ini kami baru menerima data mentah dari masing-masing kelurahan. Rencananya, program bedah rumah untuk tahun ini akan dimulai pada bulan April, mengingat bulan Maret adalah bulan puasa,” jelas Lepi.

Program bedah rumah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Bengkulu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi warga yang tinggal di rumah dengan kondisi tidak layak huni. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengurangi jumlah rumah yang tidak memenuhi standar kelayakan serta memberikan dampak positif bagi lingkungan permukiman di Kota Bengkulu.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu, Yudi Susanda turut mendukung penuh pelaksanaan program ini. BPKAD akan memastikan bahwa alokasi dana yang disediakan digunakan secara efektif dan efisien sesuai dengan perencanaan. Dukungan ini mencakup pengawasan terhadap proses pencairan dana serta memastikan bahwa bahan material dan tenaga kerja yang digunakan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Program bedah rumah ini juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Selain memberikan bantuan material dan upah tukang, Pemkot Bengkulu juga mendorong warga untuk turut serta dalam proses perbaikan rumah. Hal ini diharapkan dapat menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kualitas rumah yang telah diperbaiki.

Dengan adanya program ini, Pemkot Bengkulu berharap dapat memberikan perubahan signifikan bagi masyarakat yang selama ini tinggal di rumah tidak layak huni. Program bedah rumah tidak hanya sekadar memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga memberikan dampak sosial dan psikologis yang positif bagi penerima manfaat.

Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas permukiman dan kesejahteraan masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk BPKAD, dinilai sangat penting untuk memastikan bahwa program ini berjalan lancar dan tepat sasaran.(Adv).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button